Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Bassist Boomerang Hubert Henry meminta Presiden Joko Widodo untuk melihat ganja lebih dekat. Menurutnya, tumbuhan bernama Latin Cannabis sativa itu sangat bermanfaat untuk pengobatan.
"Aku minta tolong Bapak Presiden Jokowi. Tolong ini bisa dipakai edukasi dan bisa dibuat medical yang manfaat, banyak kok," kata Henry di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (21/6/2019).
Apa yang Henry sampaikan berdasarkan pengalaman yang ia rasakan sebagai pengguna ganja. Kepada wartawan, bassist berambut ikal itu mengaku sudah lama mengonsumsi ganja.
Henry mengaku belasan tahun silam ia menderita penyakit bronkitis atau peradangan pada cabang tenggorok (bronkus). Bahkan menurutnya, kala itu peradangan yang dideritanya sampai ke Tuberculosis.
"Waktu itu dokternya kebetulan almarhum om aku sendiri. Kamu perokok, aku bilang bukan perokok. Karena saya habis show karena lantaran baju ini penuh keringat langsung masuk mobil, kering di badan. Kena AC kan flek, mungkin karena itu makanya timbul gejala bronkitis, paru-paru basah. Karena diagnosa yang sangat menakutkan. Akhirnya setahun harus mandi air panas," imbuh Henry.
Setelah itu, Henry menemukan sebuah artikel tentang manfaat ganja dalam dunia medis. Salah satunya dapat menyembuhkan bronkitis.
"Aku coba dari baca di sebuah artikel bahwa itu sebuah medical. Coba lagi pakai tanpa campur tembakau. Akhirnya flek itu hilang dan aku normal," papar Henry.
"Tentang ganja ini aku pengen ngomong, khususnya pada RI 1 Presiden Jokowi merevisi undang-undang khususnya golongan satu ganja. Karena saya sempat terkena bronkitis, terus aku pakai medical dan aku sembuh," tambah Hendry.
Sebagai pengguna, Henry berharap ganja dilegalkan. Terutama untuk kebutuhan medis. Meski begitu, ia mengatakan demikian bukan karena ingin mendapat pembelaan.
"Aku cuma mewakili teman-teman tolong ditinjau kembali ganja sebagai golongan I. Dan mungkin aku berharap bisa legal, berharap itu. Cuma itu sederhana aja dan bukan ingin dibela," lanjut Henry.
Saat ini Henry juga mengaku ingin lepas dari ketergantungan mengonsumsi ganja. Ia ingin mengajukan rehab pada pihak kepolisian. Mengenai teman-temannya di Boomerang, Henry mengaku mendapat banyak dukungan.
"Mereka support aku, tetap mereka support. Supaya cepat selesai dalam permasalahan ini. Secara hukum secara apa dan menghormati bapak-bapak kepolisian di sini koperatif sama aku dan asyik," pungkas Henry.
Sebelumnya Henry di tangkap polisi di rumahnya pada Senin (17/6/2019) sekitar pukul 03.00 WIB. Dari Henry polisi mengamankan barang bukti 6,7 gram ganja. dtc