Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Binjai. Rumah salah satu korban kebakaran pabrik mancis, almarhumah Yunita (31), di Link, IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dipenuhi keluarga dan handaitaulan yang berdatangan mengucapkan belasungkawa atas musibah kebakaran tersebut, Sabtu (22/6/2019) siang.
Para kerabat dan warga silih berganti berdatangan. Peristiwa kebakaran tersebut tidak hanya menewaskan Yunita, melainkan kedua anaknya, yaitu Pija (10) dan Sasa (2), yang ketika itu ikut menemani ibunya bekerja di dalam rumah yang dijadikan pabrik perakitan mancis, ikut tewas terpangang.
Paman korban, Suwarno (55) mengatakan, Yunita bekerja di pabrik perakit mancis rumahan itu sudah 7 tahun lamanya.
Orang tua korban tampak terpukul mendapat kejadian tersebut dan tidak berhenti menagis menerima kenyataan pahit tewasnya anak beserta 2 cucunya. Tempat tinggal korban dengan pabrik tidak jauh hanya berbeda lorong. Sedangkan Usman (35) suami korban masih berada di RS Bayangkara Medan tempat jenazah diautopsi dan masih menunggu kapan mayat dikembalikan ke pihak keluarga.
Sementara itu, di lokasi rumah kontrakan yang berukuran 6x10 meter yang dijadikan pabrik perakitan mancis masih dikerumuni warga yang melihat puing-puing bekas terbakar yang menewaskan 30 orang, termasuk 4 orang anak-anak tersebut.
Munurut warga sekitar, tempat tersebut hanya memiliki akses satu pintu untuk keluar dan masuk. Pintu depan memang sengaja dikunci mati di dalam rumah karena dijadikan tempat perakit kepala mancis.
"Sedangkan body mancis didatangkan dari Medan. Pekerja hanya memasang kepala dan pengotakan," kata Anto, warga setempat.