Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Di hari jadinya ke-492 tahun, wajah Jakarta banyak mengalami perubahan. Sebab, banyak infrastruktur baru dibangun. Sejumlah infrastruktur ini sudah dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya ialah Simpang Susun Semanggi.
Simpang Susun Semanggi merupakan infrastruktur peninggalan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Pembangunan jalan ini dimulai pada 8 April 2016. Pembangunan infrastruktur ikonik ini menelan biaya Rp 345,067 miliar.
Menariknya, infrastruktur ini dibangun tanpa anggaran daerah maupun utang. Pembangunan jalan berbentuk melingkar ini memakai dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
KLB merupakan instrumen penataan ruang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Menurut UU ini pengembang hanya bisa membangun dengan luas dan tinggi bangunan sesuai ketentuan yang tertuang dalam izin yang diberikan. Jika ada kelebihan, maka si pengembang wajib membayar kompensasi atau sanksi.
Adanya ketentuan ini membuat pengembang menjadi tertib. Apabila ada pelanggaran maka Pemprov DKI Jakarta diuntungkan karena memiliki tambahan anggaran untuk infrastruktur.
Simpang Susun Semanggi rampung dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Agustus 2017 lalu. Ahok tidak bisa menghadiri peresmian ini karena ditahan atas kasus yang menimpanya. Usai lepas dari tahanan, Ahok mencoba Simpang Susun Semanggi untuk pertama kalinya.
"Nggak pernah lah, pas diresmikan, Papa udah ditahan, dikurung. Waktu belum jadi aja gua naik sini, waktu belum jadi, waktu mau nyambung, waktu nyambung aja Papa naik. Baru sekarang kita lihat," kata Ahok ke putranya, Nicholas Sean dalam vlog 'BTP VLOG #1 - PULANG'.
Saat melintasinya, Ahok kagum terhadap Simpang Susun Semanggi. Dia memuji eks Kadis Bina Marga DKI Yusmada Faizal dalam pembangunan simpang susun itu.
"Pak Yusmada ini top ini, Kepala Bina Marga, didesak-desak, dikerjai juga. Terima kasih sama Mori juga gedung, kompensasi DP, gedung Mori kan," kata Ahok. (dtf)