Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fenomena freelancer (pekerja lepas) ternyata memberikan dampak positif untuk perekonomian secara makro karena menciptakan lapangan kerja. Menurut Centre of Reform on Economics (CORE), para freelancer bisa menjadi solusi keterbatasan lapangan pekerjaan dan kegiatan ekonomi yang produktif karena tumbuh tanpa dibebani masalah ketenagakerjaan.
Tak heran, freelance akan menjadi tren pekerjaan di masa yang akan datang dan bisa menarik minat generasi milenial. Tren pekerjaan ini memang memiliki peluang yang luas untuk bekerja di kancah internasional dan membantu negara untuk meningkatkan devisa karena pekerjaan mereka memiliki ruang yang tidak terbatas untuk mengembangkan diri serta relasi kerja.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2019, dari 129,36 juta angkatan kerja di Indonesia, freelance mengambil porsi 4,55% atau berjumlah sekitar 5,89 juta orang.
Dan sebagai penyedia jasa freelance di Indonesia, Sribulancer juga merasakan peningkatan jumlah penawaran maupun permintaan akan kebutuhan freelancer. Sejak 2014, Sribulancer telah membantu banyak kebutuhan jasa freelance dalam memproduksi konten digital dan sudah menjadi salah satu platform freelancer terbesar di Indonesia.
CEO Sribulancer, Ryan Gondokusumo, dalam keterangan tertulis kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (23/6/2019), mengatakan, di era yang serba digital, bisnis besar maupun perusahaan dan pelaku UMKM semakin sadar akan pentingnya strategi pemasaran digital dalam menciptakan peluang bisnis. Hal itu membuat permintaan atas keahlian khusus yang disediakan Sribulancer seperti desain, pengembangan web dan aplikasi, pemasaran digital, penulisan kreatif, fotografi dan videografi, entri data, serta jasa lainnya cukup tinggi dan terus meningkat.
"Perusahaan pun merasa bahwa kebutuhan pekerjaan ini bukanlah suatu kebutuhan yang rutin atau pekerjaan yang hanya dibutuhkan sewaktu-waktu, sehingga merekrut freelancer adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan karena sangat menekan biaya pengeluaran," katanya.
Dari data Sribulancer per Mei 2019, permintaan jasa pada Sribulancer berjumlah 26.364 dengan kategori pekerjaan yang paling diminati adalah jasa desain sejumlah 5.149 permintaan. Menyusul di belakangnya adalah kategori pengembangan web sejumlah 4.576 permintaan. Penawaran jasa pada Sribulancer berjumlah 105.952 dengan kategori pekerjaan yang paling banyak tersedia jasanya adalah jasa desain sejumlah 5.149 freelancer.
Freelancer paling banyak tersedia di Jabodetabek dengan 53.216 freelancer, Bandung dengan 12.468, dan Surabaya dengan 9.767 freelancer.
Sribulancer sebagai salah satu penyedia jasa freelancer terbesar di Indonesia juga menyediakan freelance di kota, seperti Bontang, Tanjung Pandang, Sorong, dan Timika meskipun jumlahnya tidak sebesar di kota lainnya.
Sebelum kehadiran Sribulancer, freelancer di Indonesia belum memiliki wadah untuk mencari pekerjaan dan memaksimalkan potensi mereka. Sebagian besar pekerjaan untuk freelancer hanya datang dari relasi masing-masing. Keadaan seperti ini pun tak jarang merugikan freelancer dari kemungkinan pekerjaan yang tidak dibayar, pembayaran yang tidak sesuai kesepakatan awal, hingga pencurian Hak Kekayaan Intelektual.
"Tapi dengan adanya Sribulancer, freelancer dapat menambah portofolio, meningkatkan keahlian, membangun profil, dan menjadi freelancer sebagai pekerjaan utama mereka. Kami juga melindungi freelancer dengan adanya prosedur yang mengikat kedua belah pihak baik freelancer maupun perusahaan termasuk dalam hal pembayaran," kata Ryan.