Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mengalami penguatan signifikan dalam sepekan terakhir. Harga minyak sawit mentah tersebut merangkak naik setelah terjadi ketegangan antara AS dan Iran sebelumnya.
Masalah geopolitik tersebut menyeret kenaikan pada harga minyak dunia yang dalam sepekan naik dari kisaran US$ 51 per barel menjadi US$ 57,82 per barel saat ini.
Kenaikan harga minyak mentah tersebut membuat harga CPO terdongkrak dalam kurun waktu yang bersamaan. Harga CPO dalam sepekan naik dari posisinya RM 1.951 per ton menjadi RM 1.998 per ton saat ini.
"Bahkan harga CPO di akhir pekan lalu sempat naik dikisaran RM 2.026 per ton," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (24/6/2019).
Dalam sebulan terakhir, tren perkembangan harga CPO mengalami kenaikan setelah sempat terpuruk dikisaran RM 1.800-an per ton. Kinerja harga minyak CPO melemah seiring dengan ketegangan antara AS dan Cina yang belum sepenuhnya sepakat dengan perang dagang. Keduanya masih sama bersikeras untuk tidak mencapai pada kesepakatan tertentu.
Sawit menjadi komoditas yang merana akibat kebijakan tersebut. Dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga benar-benar ada kesepakatan baru antara AS dan Cina nantinya. Hal ini menjadi perhatian pelaku pasar, karena pasar sepenuhnya belum memiliki ekspektasi yang kuat yang secara fundamental mempengaruhi sisi permintaannya.
"Kenaikan harga CPO saat ini masih mengandalkan sentimen geopolitik. Meski saat ini meroket, tapi ke depan harganya diperkirakan cenderung berfluktuatif," kata Gunawan.