Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Saat ini, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik tengah mempersiapkan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam yang telah mereka rawat sejak November 2018. Namun, Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengaku, jika pihak rumah sakit masih memiliki kendala, terutama yang menyangkut kebutuhan sehari-hari dari sang bayi.
"Kebutuhan itu mulai dari penggunaan pampers yang semakin tinggi, minyak telon, tisu basah dan lainnya. Sebab kebutuhan umum tersebut, sebetulnya tidak ditanggung oleh pihak rumah sakit," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (25/6/2019).
Sementara itu, lanjut Rosa, orangtua sang bayi kembar siam, posisinya juga tidak selalu berada di rumah sakit. Di saat yang sama, perawat juga tidak bisa berlama-lama menangani bayi, karena masih banyak pasien juga yang harus dirawat.
Rosa menuturkan alasan orangtua bayi kembar siam yang tak selalu di rumah sakit karena sang ibu NS, memiliki dua anak lagi yang saat ini masih kecil-kecil. Sedangkan sang ayah J Silitonga bila di Medan ia tak memiliki pekerjaan dan tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
"Jadi kita harapkan Pemerintah Taput agar berkenan untuk memperhatikan warganya ini," harapnya.
Selain itu, Rosa mengaku, karena keterbatasan ekonomi keluarga, rumah sakit memang telah berupaya mencari donatur untuk kebutuhan sehari-hari sang bayi. Malah, sambung dia, pegawai rumah sakit juga kerap berinisiatif patungan untuk membelikan kebutuhan bayi kembar siam itu.
"Kalau susu memang dari rumah sakit, tapi paling rutin adalah pampers. Jadi kalau kasus yang sama di tahun 2017 untuk bayi kembar siam Sahira dan Fahira, memang orang tuanya yang menyediakan semuanya," terangnya.
Untuk itu, Rosa mengatakan, pihaknya berharap kalau ada keluarga yang dengan rutin menjaga bayi kembar siam bernama Adam dan Malik tersebut. Hal ini juga tambah dia, akan memudahkan rumah sakit berkoordinasi dengan keluarga terutama untuk memudahkan ketika mengambil tindakan medis.
"Apalagi dalam waktu dekat ini akan dilakukan operasi pemisahan mengingat usia bayi sudah cukup," pungkasnya.