Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Utara mengungkapkan Provinsi Sumut adalah yang tertinggi kedua penyalahgunaan narkoba di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Persentase penyalahgunaan mencapai 2,53% atau sekitar 256.000 dari jumlah penduduk Sumut. Data itu temuan BNN Provinsi Sumut bersama LIPI pada tahun 2017.
Hal itu diungkapkan Atrial menjawab wartawan di sela peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Lapangan Parkir Depan Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (26/6/2019).
Lalu sejauh ini bagaimana tren penyalahgunaan narkoba di Sumut?. Atrial belum bisa memaparkannya. Hanya saja BNN Provinsi Sumut terus gencar melakukan upaya pencegahan penyalahgunaannya.
"Yang pasti dibandingkan 2014, data 2017 itu menunjukkan penurunan. Saat itu penyalahgunaan mencapai 3,20%. Meski begitu, pengungkapan kasus peredaran gelap narkoba selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," sebut Atrial.
Lalu Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, yang hadir bersama Pangdam I/BB, MS Fadhilah, dan Kepala Kesbangpol Sumut, Anthony Siahaan, mengatakan pencegahan maupun pemberantasan narkoba jangan hanya seremonial.
"Begini ya, jangan hanya seremonial begini habis dari sini lupa semua. Coba andaikan semangat kita kayak kampanye Pilpres kemarin memberantas narkoba ini, semua pasti kita menang melawan narkoba," kata Edy.
Kunci pemberantasan narkoba, menurut Edy adalah iman. "Perkuat iman itu adalah segala-galanya. Karena kalau kita mau menyelesaikan narkoba ini, selesai narkoba ini. Persoalannya kita belum mau," ujar Edy menjawab wartawan.
Lagi-lagi menurut Gubernur Edy, masing-masing harus membenahi iman. "Semua sudah dilakukan, melakukan sesuatu dengan gigih dan bersama-sama bersama rakyat termasuk sama wartawan, bersatu padu kita selesaikan narkoba ini, selesai, selama itu belum hanya sifatnya seremonilah seperti ini tak akan pernah selesai narkoba ini. Benahi iman, habis itu sama-sama kita selesaikan, Oke!," pungkas Edy.