Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pembangunan ibu kota baru bakal melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN) hingga swasta. Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan peran masing-masing pihak.
Nantinya penyediaan infrastruktur pelayanan dasar akan lebih banyak mengandalkan APBN. Itu dia sampaikan dalam Dialog Nasional II Pemindahan Ibu Kota Negara.
"APBN pasti akan ada, lebih banyak untuk infrastruktur pelayanan dasar, membangun istana tentunya (istana) kepresidenan, bangunan strategis untuk TNI/Polri, perumahan dinas baik untuk ASN maupun TNI, pengadaan lahan dan ruang terbuka hijau," di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Berikutnya adalah pembangunan infrastruktur di sektor transportasi yang bakal lebih banyak mengandalkan peran dari BUMN.
"BUMN akan kita dorong untuk meningkatkan infrastruktur, bandara, pelabuhan maupun jalan," sebutnya.
Sisanya akan lebih banyak menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), mulai dari gedung-gedung perkantoran, listrik, air bersih, sarana pendidikan dan kesehatan, serta hotel, restoran dan pusat perbelanjaan.
"Akan kita dorong lebih banyak adalah kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU," terangnya.
"Jadi intinya semua pihak akan dilibatkan sehingga APBN tidak menanggung ini sendirian, tidak menanggung beban sendirian. Dan kami coba pilah ya dari (kebutuhan dana) Rp 446 triliun," tambahnya.(dtf)