Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan kembali mahal. Saat ini, harganya berkisar Rp 85.000 hingga Rp 90.000/kg. Mahalnya harga cabai disebabkan menipisnya pasokan dari sentra penghasil cabai merah seperti Karo, Asahan, Batubara dan Simalungun.
Pedagang sayuran di Pasar Setia Budi Medan, Rahma, mengatakan, harga cabai merah mulai mengalami kenaikan hari ini. "Karena sebelumnya hanya dikisaran Rp 60.000/kg. Pasokannya memang sedikit," katanya, Rabu (26/6/2019).
Dia mengatakan, pasokan memang mulai menipis belakangan ini. Karenanya, harga cabai diperkirakan masih akan mahal beberapa hari ke depan.
Stok cabai merah di Sumut yang masih minim karena luas panen masih sedikit. Untuk bulan Juni 2019, luas panen hanya 1.984 hektare.
Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Marino, mengatakan, minimnya stok cabai memang menjadi penyebab harga cabai masih mahal di pasaran. Karena di tingkat produsen (petani), harganya masih berkisar Rp 50.000 hingga Rp 55.000/kg.
"Jadi ketika sampai ke masyarakat harganya bisa mencapai Rp 80.000 hingga Rp 90.000/kg," katanya.
Untuk panen bulan Juni, kata Marino, hanya berasal dari Karo, Asahan, Batubara dan Simalungun. Daerah-daerah tersebut merupakan sentra cabai di Sumut. Tentu diharapkan panen di bulan berikutnya bisa normal kembali dikisaran 3.000-an hektare.