Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Warga Desa Gunungtua Julu dan Desa Gunungtua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (madina) kini takut ke kebu. Hal ini terkait kemunculan harimau sumatera iyang sudah berlangsung dalam 3 pekan terakhir. Akibatnya, banyak petani takut ke kebun menyadap karet (mangguris).
Sejumlah warga Desa Gunungtua Julu dan Desa Gunungtua Lumban Pasir, Kamis (27/6/2019) kepada medanbisnisdaily.com menyebutkan, harimau itu awanya muncul di kebun kawasan Talap sekitar beberapa pekan lalu.
“Berdasar jejak kakinya, harimau itu sudah dewasa,” sebut Kadek, warga Desa Gunungtua Julu yang diamini warga lainnya.
Dua dari belasan ekor kambing milik Yusuf yang diternakkan di kebun Talap sudah dimangsa harimau. Kambing idimangsa pada malam hari. Jejak darah kambing ditemukan pemiliknya sepanjang sekitar 100 meter dari titik kandang kambing menuju rerimbunan hutan.
Berdasar jejak darah itu, kambing-kambing tersebut diseret oleh harimau menjauh dari kandang setelah menerkamnya.Belasan kambing yang belum dimangsa dievakuasi ke pemukiman besok harinya.
Sejumlah warga Desa Gunung Tua Julu menemukan jejak kaki harimau di pinggir sungai Rantopuran tak jauh dari kebun Talap. Di lokasi itu juga ditemukan bangkai separuh tubuh babi yang dipastikan sisa yang tak habis dimakan harimau. Sejauh ini belum ada kabar adanya korban manusia atas kemuculan harimau tersebut.
Kemunculan harimau bukan saja di kawasan kebun Talap, tetapi juga sudah muncul di kawasan kebun Padang Harapan yang juga kawasan Gunung Tua raya. Sehingga banyak petani karet di kawasan Padang Harapan, Sialapayung, Aek Salak dan Padang Kalas takut ke kebun.
Kepala Desa Gunungtua Julu Sopian kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (27/6/2019) menyatakan sebanyak 4 kepala desa telah menyurati pihak polisi dan Balai TNBG dan BKSDA Madina terkait kemunculan harimau tersebut.
"Pihak TNBG, BKSDA, Kepolisian, TNI telah melakukan peninjauan ke lokasi kebun Gunungtua Raya kemarin, namun hasilnya belum diketahui, kita tunggu saja. Harapan kita ada solusi agar masyarakat tidak takut ke kebun," harapnya.