Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tepat pukul 14.15 WIB akhirnya ratusan orang massa atas nama Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara tiba di gedung DPRD Sumut, Kamis (27/6/2019). Berdemonstrasi bersamaan dengan pembacaan keputusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
Para demonstran umumnya mengenakan busana muslim, kebanyakan diantaranya perempuan. Sejumlah poster dan spanduk dengan beragam aspirasi dibentangkan. Seperti; "Untuk Apa Menang Kalau Curang", "Selamatkan Demokrasi Dengan Pemilu Yang Jujur dan Adil", Kalah di Mata Manusia Tapi Menang di Mata Allah" dan sebagainya.
Kerumunan ratusan massa yang menduduki badan jalan tak terhindari mengakibatkan Jalan Imam Bonjol di depan kantor DPRD Sumut tertutup. Oleh pihak kepolisian guna menghadiri kemacetan terpaksa arus lalulintas dialihkan.
Pantauan di lokasi demonstrasi, saat ini para peserta dan pimpinan demonstrasi, bersama sejumlah ustaz, bergantian berorasi dari mobil bak terbuka yang diatasnya ditempatkan pengeras suara. Tak cuma lelaki, perempuan juga ikut berorasi.
Oleh salah seorang pimpinan aksi, Khairi Amri, disebutkan bahwa demonstrasi yang mereka lakukan merupakan kegiatan damai. Bertujuan mengingatkan agar para hakim MK membuat keputusan secara adil terkait sengketa Pilpres. Aksi berlangsung dengan menghindari terlontarnya ucapan bernada kebencian atau hate speech.
"Kami akan terus berada disini sampai MK membuat keputusan," ujar Khairi.
Peserta perempuan yang turut berorasi menyatakan hari ini merupakan puncak perjuangan mereka menuntut agar keadilan dalam penyelenggaraan pemilu ditegakkan. Oleh para hakim MK.
"Kami berharap hakim MK bisa bersikap tegas dan adil. Menyatakan yang benar adalah benar dan yang batil sebagai batil," tegasnya.
Oleh petugas kepolisian yang terus bersiaga di pintu gerbang DPRD Sumut, demonstrasi berjalan aman dan lancar.