Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Komisaris PT PeSeMeS, Syukri Wardi tidak terlalu mempermasalahkan atas munculnya spanduk di beberapa titik persimpangan Kota Medan yang mengecam dirinya. Sukri dianggap sebagai penyebab sponsor PSMS Medan menarik diri terkait laporannya ke polisi soal merek dan logo PSMS.
"Itu tidak masalah, wajar-wajar saja mereka buat spanduk di sepanjang Kota Medan. Saya rasa mereka memang begitulah sangkin cintanya mereka terhadap PSMS sampai mau menghina saya," kata Sukri, Jumat (28/6/2019) malam.
Tambah Sukri lagi, dengan hujatan dari spanduk yang menghina dirinya itu menurutnya ia tidak peduli. "Biar saja, mungkin dengan mereka menghina saya, maka dosa saya bisa berkurang," ujarnya lagi.
Selain itu, menurut Syukri, dirinya tidak ada sangkut pautnya kepada oknum-oknum yang menghina dirinya. Justru ia ingin menyampaikan kepada publik bahwa pengelola PSMS itu PT PeSeMeS Medan.
"Masyarakat ini perlu tahu bahwa kami lah yang pengelola PSMS. Tidak ada dualisme. Jadi seolah-olah pencinta PSMS ini yang menyalahkan saya," pungkasnya.
Diketahui, PSMS Medan yang saat ini berlaga di Liga 2 di bawah nangunan PT Kinantan Medan Indonesia harus kehilangan sponsor.
Indofood yang menjadi sponsor PSMS menarik diri setelah mendapat laporan dari PSMS di bawah nangungan PT PeSeMeS Medan.
Syukri Wardi selaku Komisaris Utama PT PeSeMes sudah melayangkan surat keberatan secara hukum lantaran adanya pemakaian merek dan logo PSMS yang mereka punya.
Syukri Cs pun sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kini kasus tersebut sedang dikembangkan oleh pihak kepolisian dan berimbas kepada beberapa sponsor PSMS yang terlibat.
Akibat sponsor menarik diri dari laporan yang dibuat Syukri, beberapa pendukung PSMS menjadi marah. Mereka kecewa dengan sikap Syukri yang mengakibatkan beberapa sponsor menarik diri untuk kerja sama.
Bahkan rasa kekecewaan mereka terhadap Syukri, beberapa spanduk di titik persimpangan Kota Medan tertulis hinaan. Ada tulisan-tulisan yang bernada kasar terhadap Syukri yang dinilai menjatuhkan nama PSMS.