Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menggelar pertemuan di Kota Semarang. Sebanyak 98 Wali Kota akan berkumpul dan membahas tantangan dalam pengelolaan pemerintahan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi sebagai tuan rumah menuturkan jika Rakernas Apeksi 2019 akan mengangkat tema besar 'Penguatan Alokasi Anggaran Pemda Untuk Mendukung Profesionalitas Aparatur dan Kemandirian Daerah'. Acara dimulai hari Rabu (3/7) besok hingga Sabtu (6/7).
"Yang dibahas umumnya terkait tantangan kendala yang dihadapi pemerintah Kota biasanya sharing. Kita juga undang Menkeu dan Mendagri," katanya kepada detikcom, Selasa (2/7/2019).
Agenda Rakernas Apeksi, lanjut dia juga akan disisipi berbagai kegiatan seperti Internasional Semarang Night Carnival, City Tour, dan kegiatan lainnya hingga tanggal 6 Juli 2019.
"Sebagai satu kesatuan Indonesia, kolaborasi menjadi sangat penting, sehingga dalam Rakernas Apeksi saat ini semangat kebersamaan menjadi salah satu yang penting untuk ditonjolkan dalam berbagai kegiatannya," kata dia.
"Untuk itu pada rangkaian Rakernas ini kami sisipkan berbagai kegiatan seperti Pawai Budaya Semarang Night Carnival, City Tour, Ladies Program, dan seterusnya," jelasnya.
Terpisah, Mendagri, Tjahjo Kumolo dalam siaran pers yang diterima detikcom mengatakan Apeksi harus terus mengawal dan mendukung pencapaian sisa sasaran pembangunan dlm RPJMN 2014-2019, agar terlaksana secara tuntas.
"Apeksi juga harus berperan aktif mendorong anggotanya yang tersebar pada 93 daerah kota otonom dan 5 kota administratif, untuk segera mengambil langkah-langkah penyesuaian terhadap Rancangan RPJMN 2020-2025," tegas Tjahjo.
"Itu penting untuk penjabaran visi-misi Presiden dan Wapres Terpilih, ke dalam rancangan perubahan masing-masing RPJMD pemerintah kota, sehingga sinkronisasi pembangunan pusat-daerah berjalan dengan baik," imbuhnya.
Dalam keterangannya, Tjahto menyebut otonomi daerah membutuhkan kreativitas dan inovasi yang berbasis kearifan lokal setiap daerah dengan dukungan infrastruktur yang telah bertumbuh pesat di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam 5 tahun terakhir.
"Sinergitas pemerintah kota melalui Apeksi ini, akan berdampak positif bilamana disinergikan dengan baik bersama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten se Indonesia," jelasnya.
Tjahjo berharap Rakernas Apeksi bisa menghasilkan terobosan untuk kemajuan bangsa. Selain itu pelayanan masyarakat juga harus harus ditingkatkan.
"Bahwa usia kota lambat laun semakin tua, tetapi wajah kota harus semakin muda dan tingkat pelayanan dan inovasi harus semakin Tinggi. Kota harus bisa mempertahankan identitas diri, jangan sampai Kota meninggalkan jati dirinya termasuk mempertahankan kearifan lokal. Semoga Rakernas ini bisa menghadirkan ide, gagasan dan terobosan yang akan berkontribusi terhadap implementasi Indonesia Maju Berdaulat di masa depan," pungkasnya. dtc