Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hanya tersisa kurang lebih dua bulan, anggota DPRD Sumatera Utara, Brilian Mokhtar, bakal mengakhiri pengabdiannya sebagai wakil rakyat. September mendatang dia bersama 99 anggota lainnya resmi berstatus paripurna. Karena pada pemilu lalu tidak mencalonkan diri menjadi anggota dewan, praktis Mokhtar yang berasal dari PDI Perjuangan akan "menganggur". Kemungkinan akan kembali ke profesi awalnya sebagai pengusaha.
Namun demikian selaku politikus dia tetap berpeluang ikut dalam berbagai kontestasi politik, seperti Pilkada Kota Medan 2020. Apalagi selaku wakil rakyat konstituennya berada di Medan. Sayangnya ternyata kesempatan itu tidak cukup menggiurkan baginya.
"Tidak mungkin saya ikut maju jadi calon wali kota. Saya cukup tahu diri, memiliki tiga minoritas. Minoritas dari segi agama (Buddha), dari segi kelompok (Cina) dan dari segi etnis (Hainan)," ujarnya menjawab medanbisnisdaily.com, Rabu (3/7/2019).
Selain itu, papar Mokhtar, ikut bertarung menjadi calon wali kota, setidaknya akan menghabiskan uang Rp 20-Rp 40 miliar. Padahal, dengam uang sebanyak-banyaknya itu dia bisa berbuat banyak hal yang juga sangat menguntungkan bagi masyarakat.