Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasca lebaran, harga sayuran di Kota Medan hingga kini masih belum stabil. Bahkan untuk kol dan kangkung harganya juga melambung. Kenaikannya mencapai 50% hingga 100%.
Seperti diungkapkan Nita, seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Petisah, Kamis (4/7/2019), sebulan pasca lebaran harga sayuran masih belum stabil. Terutama untuk sayuran yang dipasok dari Berastagi. Seperti bunga kol, tomat, dan kol. Untuk kol, ucapnya, harganya Rp 4.000 per kg naik menjadi Rp 6.000 per kg.
Kenaikan ini, katanya, disebabkan sayuran tersebut tidak hanya dipasarkan di lokal saja. "Sekarang ini, kol banyak dijual ke luar, makanya harganya jadi mahal," ujarnya.
Selain kol, sayuran lainnya yang juga bergerak naik, seperti kangkung. Ia mengatakan kenaikan harga sayuran ini karena pasokan tidak banyak, sementara permintaan tinggi.
"Biasanya kita jual satu ikat itu hanya Rp 1.000. Sekarang ini sudah Rp 2.000 per ikat," ujarnya.
Kenaikan harga sayuran ini juga diamini pedagang lainnya, Henina. "Harga sayuran, masih belum stabil,"ujarnya.
Selain kol dan kangkung, bunga kol juga bergerak naik. Kini harganya berada di kisaran Rp 18.000 per kg atau mengalami kenaikan dari harga normal antara Rp 12.000 hingga Rp 15.000 per kg. Begitupula dengan harga tomat yang naik dari harga Rp 10.000 per kg menjadi Rp 12.000 per kg. "Harga cabai merah masih bertahan Rp 60.000 per kg, bawang merah bervariasi Rp 28.000 per kg sampai Rp 30.000 per kg, bawang putih Rp 35.000 per kg.