Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menutup perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di 2 zona hingga akhirnya ditutup turun tipis 0,039% di level 6.373. IHSG juga diperdagangkan dalam rentang yang sempit yakni antara level 6.386-6.362. Tarik ulur IHSG ini seiring dengan minimnya sentimen dari dalam negeri. Arus pelemahan IHSG ditekan oleh pelemahan saham properti dan keuangan yang melemah masing-masing 0,5% dan 0,4%.
"Belum adanya kepastian pelonggaran suku bunga yang dilakukan bank sentral membuat investor saham meninggalkan saham sektor properti dan keuangan," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (5/7/2019).
Pada hari ini, investor beralih pada saham sektor konsumer dan manufaktur yang lebih cerah seiring dengan stabilnya harga barang di masyarakat terutama adanya pemulihan harga ayam. Hal itu memacu peningkatan harga saham CPIN yang naik 11%, MAIN naik 3,34%, dan JPFA naik 4,9%.
Disisi lain, nilai tukar rupiah masih melanjutkan reli penguatannya. Rupiah naik 0,19% atau berada di level 14.106/dolar AS. Ini merupakan penguatan tertinggi diantara mata uang lainnya yang mayoritas justru berada di zona merah terhadap dolar AS.
Keyakinan investor asing terus bertambah seiring dengan semakin membaiknya prospek pertumbuhan Indonesia ke depan serta kestabilan ekonomi dan politik di Indonesia yang terjaga.
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam meningkatkan ekonominya. Tidak hanya itu, pemerintah saat ini mulai menggenjot masyarakat untuk meningkatkan mutu barang hasil produksi untuk dapat di ekspor ke negara tetangga. Pemerintah saat ini juga tidak memfokuskan pada barang-barang komoditi saja. Pengolahan barang komoditi menjadi bahan yang lebih bernilai jual tinggi dan berkualitas terus ditingkatkan agar memenuhi standar-standar baku yang ditetapkan negara tetangga.
"Saya kira aksi turun tangan pemerintah ke UMKM bisa menjadi solusi dalam meingkatkan ekstor barang asal Indonesia," kata Gunawan.