Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Mantan narapidana, Awaluddin Lubis (31) warga Lingkungan IV, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, saat ini dikenal sebagai pembuat miniatur kapal. Saat ditemui medanbisnisdaily.com di kediamannya, Minggu (7/7/2019), lelaki yang sempat mendekam hampir 10 tahun di Lembaga Pemasyarakatan Sidikalang, Kabupaten Dairi karena terlibat kasus pencurian ini, kini mengembangkan keterampilan dengan membuat kerajinan tangan berbahan bambu menjadi miniatur kapal, rumah adat, tempat ibadah dan lainnya.
Di kediamannya berukuran 5×7 meter, Awaludin tinggal bersama istri dan dua anaknya serta orang tua, Siti Zahara (59). Awaluddin kini menjadi tulang punggung keluarga, setelah selama sepuluh tahun menjalankan hukuman penjara.
“Saat berada di lapas, kerajinan tangan membuat minatur kapal dan lain itu sudah ditekuni. Setelah bebas keterampilan kemudian dikembang kembali,” ucap ayah dua anak tersebut.
Dikatakannya, meski tergolong sulit untuk membuat minatur kapal pesisir yang berbahan bambu dan mengunakan alat peraut dan perekat seadanya, seperti pisau karter, parang dan lem alteco. Namun dengan kegigihan yang ditekuni, tercipta juga sejumlah miniatur kapal yang mirip seperti aslinya.
“Minatur kapal berukuran 90 centimeter, misalnya, dapat dikerjakan dalam waktu 10 hari. Sedangkan untuk yang kecil dapat diselesaikan dalam lima hari,” kata pria yang memiliki jiwa kreatif tersebut.
Dari usaha yang digeluti itu, sebuah minianur berukuran 90 centimeter, bisa dijual dengan harga Rp 250.000, sedangkan lainnya antara Rp 20.000-Rp 100.000.
“Kalau masalah harga, baik itu miniatur kapal, rumah adat dan rumah ibadah, saya jual harganya sama. Uang tersebut tentunya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah dan kebutuhan ekonomi lainnya ” ungkapnya.
Karena keterbatasan dana yang dimilikinya, saat ini, Awaludin mengharapkan Pemko Medan agar dapat memberikan perhatian terhadap para pengrajin kreatif untuk dapat mengembangkan dan memasarkan hasil produksinya.