Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tanah Karo. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tanah Karo, memperkenalkan dan berlatih bersama olahraga panjat tebing kepada kawula muda, di kawasan Sampuren (air terjun;red) Sikulikap, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Minggu (7/7/2019).
Ketua FPTI Tanah Karo, Taufik Ramadhan Wijaya, kepada medanbisnisdaily.com di sela pelatihan panjat mengatakan, selain perkenalan terhadap generasi muda, juga melakukan pemugaran jalur lama. Hal ini sehubungan dengan kerusakan sejumlah hanger (cantolan;red) yang dinilai sudah tidak layak guna.
“Kegiatan ini untuk lebih memperkenalkan panjat tebing kepada adik-adik. Butuh keberanian dan bakat untuk oleh raga yang satu ini. Setelah perkenalan dan latihan. Jalur yang sudah sejak lama digunakan oleh grup pencinta alam ini kami pugar sebagian. Kondisi kurang terawat membuat beberapa hanger mengalami kerusakan karena berkarat. Tidak layak digunakan dan berbahaya jika masih dipakai,” ujar Taufik.
Menurut Taufik, kegitan rutin latihan bersama kedepannya akan terus dilakukan untuk menumbuh kembangkan atlet dari Tanah Karo. Sebab Kabupaten Karo merupakan kawasan pegunungan yang memiliki cukup sarana latihan. Sehingga kawasan Bukit Barisan di Kabupaten Karo tidak hanya sebatas keindahan alam dan hawa sejuknya saja, tetapi bertambah dari ikon olah raga panjat tebingnya.
“Lokasi tebing di sekitar Sampuren Sikulikap sudah cukup standart untuk latihan. Baik untuk pemula, wisatawan, juga atlet. Menunggu FPTI Karo belum memiliki sarana wall climbing, untuk sementara kami berlatih di alam. Memang harus kita akui orang yang suka panjat tebing itu tertentu orangnya. Kalau pendaki gunung banyak itu. Oleh karenannya harus kami perkenalkan lebih jauh,” papar Taufik.