Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Nirwan, mengatakan, pihaknya telah mengusulkan anggaran Pilkada 2020 senilai Rp 92,8 miliar. Menurutnya, Pemko Medan mengusulkan adanya koreksi dalam sejumlah kegiatan, khususnya dalam pemberian honor panitia adhock.
"Honor sekretariat PPK (Panitia Pemilih Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemilihan Desa/Kelurahan) minta dikurangi. Alasannya, pegawai sekretariat PPK dan PPS berasal dari Pemko Medan," ujarnya, di Medan, Kamis (11/7/2019).
Nirwan mengatakan usulan honor untuk tenaga sekretariat PPK adalah Rp 1.300.000/bulan untuk ketua dan Rp 850.000/bulan untuk anggota. Sedangkan sekreratiat PPS untuk ketua Rp 900.000/bulan dan anggota Rp 800.000/bulan.
"Perwakilan dari Pemko Medan minta honornya dikurangi 50%. Kami bilang tidak bisa karena penetapan honor itu sesuai standarisasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan melalui surat edaran," ungkapnya.
Terkait hal ini, lanjut Nirwan, akan ada pembahasan lanjutan bersama Pemko Medan. Ia mengatakan proses pembahasan anggaran Pilkada masih panjang, bukan tidak mungkin usulannya dikurangi.
"Rp 92,8 miliar itu, Rp 27 miliar di antaranya untuk jaga-jaga atau cadangan apabila ada PSU (Pemungutan Suara Ulang). Mungkin itu bisa dikurangi, karena tidak semua TPS juga bakal PSU, jadi anggaran cadangan untuk PSU bisa dikurangi," paparnya.