Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyatakan akan berusaha mendekati Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Kaitannya dengan kesediaan menyerahkan Terminal Amplas dan Pinang Baris yang kualifikasinya type A.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Edy kepada Budi dengan disaksikan Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis, Kamis (11/7/2019), disela-sela peresmian layanan GrabCar di bandara internasional Kualanamu, Deliserdang. Diharapkan dari pendekatan tersebut Dzulmi Eldin mau menyerahkan kedua bandara itu ke Kemenhub.
"Itu tadi gubernur berbicara kepada saya di hadapan kepala dinas, semoga Wali Kota Medan mau mengubah kebijakannya," ungkap Budi kepada wartawan.
Jelas Budi, melalui surat beberapa bukan lalu pihaknya sudah menanyakan ke Pemko Medan apakah terminal Amplas dan Pinang Baris hendak diserahkan ke Kemenhub sesuai UU No. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. Akan tetapi jawabannya menandakan penolakan.
Atas kesediaan Edy mendekati Dzulmi agar melakukan perubahan kebijakan, Budi menunggu kepastiannya. Sebab, ungkapnya, berdasarkan perintah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, semua terminal type A di Indonesia harus dimodernisasi. Dari segi fisik, sistem dan ekosistem menjadi setara dengan bandar udara.
Dalam kaitan itu, Budi sudah menerapkan ada 38 terminal type A di Indonesia yang akan dimodernisasi. Berbiaya total Rp 1,2triliun. Setiap terminal akan menghabiskan Rp 45-50 miliar.
"Semula jika Pemko Medan clear and clean pasti terminal type A yang ada disini saya modernisasi. Kalau nanti dari gubernur ada kepastian Wali Kota tidak melakukan perubahan kebijakan, saya akan cari lahan, cari investasi untuk membuat terminal," terang Budi.
Jika Wali Kota mau menyerahkan, tahun depan modernisasinya dianggarkan dan dilaksanakan pada 2021.