Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Polri menyebut terduga teroris yang ditangkap di Magetan, Jawa Timur, punya posisi sentral di Jamaah Islamiyah (JI). Satu orang di antaranya merupakan bendahara.
"Bendahara itu, termasuk struktur sentral JI model baru," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Dedi mengatakan, saat ini terduga teroris itu masih didalami. Dia menyebut basis ekonomi JI dikelola oleh dua orang tersebut.
"Masih mendalami bendahara JI yang ditangkap di Jawa Timur, karena dia yang diduga mengelola basic ekonomi JI," ujarnya.
Sebelumnya Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan dua terduga teroris di Magetan pada Rabu (3/7) lalu. Dua terduga teroris itu merupakan SA (51) dan anaknya HA (24).
Polri sebelumnya menerangkan kelompok terduga teroris JI pimpinan Para Wijayanto memiliki usaha yang dijadikan sumber pendanaan kegiatan mereka. Salah satu bisnis kelompok ini adalah di bidang perkebunan. Namun polisi masih mendalami jenis-jenis usaha lain yang mereka geluti.
"Masih didalami tahapan pembangunan kekuatannya, kemudian sedang dikembangkan. Tahapan pembangunan kekuatan ini harus didukung oleh kemampuan ekonomi. Mereka juga sedang mengembangkan basic ekonomi mereka, yaitu ada beberapa usaha yang mereka bangun, antara lain perkebunan untuk membiayai organisasi JI ini," ujar Dedi Prasetyo, Senin (1/7).
dtc