Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Niat Irma Trisnawati (16) untuk menikah dengan Ade Rifki kandas sudah. Bukannya bahagia, Irma dan keluarganya justru ditipu sang pujaan hati
Irma bersama delapan keluarganya ditelantarkan Ade di Terminal Tambak Oso Wilangon Surabaya. Tak hanya itu, mobil Daihatsu Gran Max yang berisi barang berharga keluarga dibawa kabur Ade.
Bagaimana Irma dan Ade bisa bertemu lalu jatuh cinta?
Irma mengaku kenal dengan Ade selama satu bulan. Saat itu Ade yang berada di Bandung sedang mencari kontrakan dan bertemu Irma. Dari perkenalan itu mereka kemudian memadu kasih.
"Ketemu satu bulan lalu setelah nyari kontrakan di Bandung," ujar Irma kepada detikcom, Kamis (11/7/2019).
Irman mengatakan selama di Bandung Ade tidak memiliki pekerjaan tetap. Di mata Irma, Ade sehari-sehari bekerja sebagai pengamen.
"Di sana kerjanya sebagai pengamen," lanjut Irma.
Irma yang terlihat kesal menyebut jika Ade memiliki dua identitas kependudukan yakni Surabaya dan Madura.
"Dia asli Surabaya, tapi KTP-nya ada dua, Surabaya sama Madura," kata Irma.
Anehnya, Irma percaya saja saat Ade berniat mengajaknya nikah akhir bulan Juli nanti. Ade meminta keluarga Irma ke Surabaya untuk bertemu keluarganya.
"Ini mau ketemu keluarga, karena tanggal 31 besok, ada acara nikah saya sama dia gitu, dia ngajak kesini (Surabaya) mau minta surat ke penghulu," kata Irma
Irma berangkat bersama delapan keluarganya dari Soreang, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (9/7) malam dan tiba di Surabaya pada Rabu (10/9). Ayah kandung Irma, Nana Supriatna (45), mengatakan jika kedatangan mereka ke Surabaya untuk bertemu dengan keluarga laki-laki.
"Niatnya ingin mengenalkan ke orang tua yang laki di Surabaya," ujar Nana.
"Awalnya ngajak istirahat di Terminal Oso Wilangon untuk istirahat di saudaranya. Setelah mobil parkir, kita semua turun. Pelaku pinjem kontak mobil, terus nunggu 10 sampai 15 menit tidak kembali kita cari ternyata mobilnya tidak ada," ungkap Nana.
Setelah mengetahui mobilnya hilang dibawa kabur Nana tak bisa berbuat apa-apa. Seluruh barang dan uangnya habis dipakai untuk biaya perjalanan.
"Uang kita habis, selama perjalanan kita yang beli bensin. Itu mobil sewaan, saya bingung, karena pemilik mintanya kembali mobil," tandas Nana.
Setelah dimintai keterangan oleh polisi, kesembilan warga Bandung tersebut dibantu pulang. Mereka dibiayai untuk naik bus mengunakan bus malam dari Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo.
"Setelah dimintai keterangan. Kami antar pulang ke Bungurasih naik bus ke arah Bandung. Selama bermalam di Polsek kami layani mereka dengan baik, selain itu kami beri uang saku untuk pulang ke Bandung," ujar Kapolsek Benowo AKP Hakim.
Hakim juga menyampaikan jika saat ini pihaknya terus melakukan pencarian pelaku dengan diback up oleh tim Resmob Polretabes Surabaya.
"Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Hakim. dtc