Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Auckland. Pacific Exposition 2019 resmi dibuka. Para menteri hingga perdana menteri serta perwakilan delegasi 20 negara Pasifik menabuh tifa sebagai tanda dibukanya acara.
Seremoni pembukaan digelar di SkyCity Convention Center, Auckland, Selandia Baru, Jumat (12/7/2019). Memulai pembukaan, ada sejumlah menteri dan perdana menteri yang menyampaikan sambutan mengenai Pacific Exposition 2019.
Mereka yang menyampaikan sambutan adalah Menlu RI Retno LP Marsudi, Menlu Australia Marise Payne, Plt PM Selandia Baru Winston Peters, PM Kepulauan Cook Henry Puna, dan PM Papua Nugini James Marape.
Selanjutnya, para menteri dan perdana menteri beserta pimpinan delegasi 20 negara Pasifik maju ke atas panggung untuk membuka acara. Masing-masing memegang tifa. Kemudian mereka bersama-sama menabuh alat musik khas Maluku dan Papua sebagai tanda dibukanya Pacific Exposition 2019.
Riuh tepuk tangan pun memenuhi ruangan. Selanjutnya, penampilan tari dari Papua dan Kepulauan Pasifik serta nyanyian dari Kerajaan Tonga menghibur para hadirin.
Pacific Exposition 2019 digelar pada 11-14 Juli. Gelaran ini bertujuan untuk menjajal dan menguatkan kolaborasi pariwisata dan bisnis negara-negara Pasifik. Pacific Exposition diinisiasi Indonesia dengan dukungan pemerintah Selandia Baru dan Australia.
Ada 20 negara yang ikut serta dalam Pacific Exposition kali ini. Selain Indonesia, mereka adalah Australia, Kepulauan Cook, Micronesia, Fiji, French Polynesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tuvalu, Vanuatu, dan Kaledonia Baru.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya bicara tentang kawasan ASEAN yang telah lebih dulu memulai gagasan destinasi pariwisata tunggal. Menurut Arief, ASEAN berhasil mewujudkan hal tersebut.
"Maka ASEAN juga melakukannya, dan sukses, mengembangkan paket produk destinasi bersama, promosi bersama, baik B to B, maupun G to G, antarnegara Asia Tenggara, termasuk sampai membangun SDM standar ASEAN," kata Arief yang menjadi pembicara kunci dalam tourism forum di SkyCity Convention Center, Auckland, Selandia Baru, Kamis (11/7/2019).
"Untuk menjadi seperti ASEAN, kita harus berkolaborasi untuk mewujudkan kekuatan destinasi wisata kita," imbuhnya.(dtc)