Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup turun 0,681% atau melemah 43 poin di level 6.373. Level tertinggi IHSG berada di 6.425 dan terendah berada di level 6.369.
"Pelemahan IHSG hari ini disinyalir berasal dari minimnya sentimen positif dari dalam negeri serta kekhawatiran investor terkait perlambatan ekonomi global," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (12/7/2019).
Inflasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menurunkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi global. Ditambah dengan defisit anggaran federal pada Juni mencapai US$ 8,5 miliar dengan pengeluaran mencapai US$ 342 milliar, turun 12,5% dari tahun sebelumnya.
Indeks saham global hari ini bergerak campuran dimana Shanghai naik 0,438%, Nikkei naik tipis 0,196%, Thailand Stock Exchange turun 0,6%, Kuala lumpur Stock exchange turun 0,565% dan Indeks hangseng naik tipis 0,14%.
Dari dalam negeri, pemerintah menggenjot ekspor nasional dan menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui serangkaian kebijakan. Adanya peningkatan ekspor menjadi salah satu strategi dalam menurunkan defisit neraca perdagangan dalam negeri. Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri untuk bersaing di luar negeri.
"Dukungan pemerintah serta adanya regulasi yang tidak berbelit menjadi faktor pendorong dalam peningkatan ekspor. Hal ini memang tidak serta merta meningkatkan ekspor barang namun secara perlahan saya yakin peluang ekspor kita ke depan akan meningkat," kata Gunawan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak stabil di level 14.066/dolar AS. Hari ini, dolar AS terpantau melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya. Hal itu dipengaruhi oleh gejolak ekonomi AS yang kurang bagus akibat adanya defisif neraca perdagangan serta adanya indikasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.