Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. DPP PDIP merekomendasikan nama-nama pengurus 8 DPC PDIP se-Sumut yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Nama-nama pengurus tersebut dibacakan oleh Ketua DPP PDIP, Trimedya Penjaitan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) serentak Zona III PDIP se-Sumut, Sabtu (13/7/2019), di Asrama Haji Rantauprapat, Labuhanbatu.
Kepengurusan DPC PDIP Padang Lawas Utara (Paluta) terdiri dari Ketua Syafaruddin Harahap, Sekretaris Ahmad dan Bendahara Nur Betti Harahap. DPC PDIP Tapsel, Ketua Andi Jaka Sipahutar, Sekretaris Ahmad Fauzi dan Bendarara Haji Tengku Makmur Siregar.
Sedangkan untuk kepengurusan DPC PDIP Labuhanbatu dipimpin Ketua Dahlan Bukhori, Sekretaris Nadrus Naibaho dan Bendahara Mara Munthe. Lalu, DPC Palas Ketua Haris, Sekretaris Affan Hakim Daulay dan Bendahara J Mutiara Napitupulu. DPC Madina Ketua Teguh, Sekretaris Khairul Amri.
Kemudian, DPC PDIP Padang Sidimpuan, Ketua Tati Ariani, Sekretaris Nasaruddin dan Bendahara Ali Hotmatua Hasibuan. Selanjutnya, DPC PDIP Labura Ketua Sunaryo, Sekretaris Sandra Naibaho dan Bendahara Syahrul Munthe. Dan Kepengurusan PDIP Labusel, Ketua Zainal Harahap, Sekretaris Muhammad Nasir dan Bendahara Rusdi Rizal Siregar.
Di acara itu, masing-masing kepengurusan langsung menyusun struktur dan komposisi kepengurusan DPC. Trimedya Panjaitan kepada wartawan mengakui nama-nama hasil rekomendasi DPP PDIP Pusat itu merupakan kader terbaik partai tersebut. "Untuk saat ini, 80 persen merupakan kader terbaik partai," ujarnya.
Menurut dia, dipercepatnya pelaksanaan kongres PDIP dan disusul dengan Konfercab PDIP sekaitan dengan dekatnya jadwal Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) se Indonesia.
Sebab, untuk Sumatera Utara terdapat 23 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak di tahun 2020 mendatang.
"Salah satunya mengapa kongres dipercepat karena banyak daerah yang Pilkada di daerah seluruh Indonesia," jelas Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Selain itu, kata dia disebabkan rencana Megawati yang ingin menselaraskan siklus Pemilihan Presiden dengan kepengurusan partai berlogo kepala banteng itu.
"Bu Mega pengen siklus kepengurusan di PDIP sama seperti siklus presiden. Selama ini kan pemilu tahun depannya baru suksesi mulai dari bawah ke atas," papar dia.
Kemudian, tambahnya, sasaran PDIP di Pemilu 2024, PDIP mau menang di pemilihan legislatif dan Pilpres. Menuju ke sana, Pilkada 2020 menjadi penentu.