Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Utang negara kerap menjadi sorotan banyak pihak. Ada yang mengkritik karena dianggap sudah terlalu besar, ada pula yang menganggapnya masih aman. Terlepas dari itu, pemerintah perlu mencari cara bagaimana menjaga utang agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, utang negara Indonesia semakin membengkak dan sangat mencemaskan. Berdasarkan data yang dia peroleh, per Januari 2019, utang Indonesia sudah mencapai sekitar Rp 4.498,56 triliun.
"Jadi naik 13,64% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 3.958,66 triliun. Memang bila dibandingkan terhadap PDB angkanya masih dalam ranah aman yaitu 30,1%. Tetapi secara nominal angka dan prosentase itu jelas sudah sangat besar," katanya melalui pesan tertulis yang diterima detikFinance, Jakarta, Minggu (14/7/2019).
Untuk itu, dia menyarankan sebaiknya Indonesia bisa melakukan langkah dan hal-hal yang positif bagi perekonomian nasional. Pihaknya tidak ingin Indonesia bernasib seperti beberapa negara lain di dunia yang karena masalah utangnya harus kehilangan kedaulatannya baik secara politik maupun ekonomi.
Menurutnya Indonesia bisa belajar kepada Malaysia. Pihaknya mencontohkan Mahatir Muhammad yang dinilai sangat risau dengan utang yang kebablasan oleh perdana menteri yang dia gantikan. Namun dengan kerja keras dan kemampuan lobi serta sikap tegasnya dapat menghindarkan Malaysia dari masalah utang yang sangat berat.
Ada empat hal yang menurutnya membuat Malaysia bisa terbebas dari masalah utang ini.
"Apa yang dilakukan oleh Mahatir? Pertama, beliau berani meninjau ulang semua proyek-proyek besar yang sudah diprogramkan oleh rezim sebelumnya. Kedua meninjau ulang kesepakatan-kesepakatan masa lalu yang dilakukan oleh pemerintah Barisan Nasional," sebutnya.
Ketiga, Mahatir mengerahkan segala daya upayanya untuk mengejar dana yang diduga dicuri oleh 1Malaysia Development Berhad. Keempat, dia menyatakan perang total dan perang habis-habisan melawan korupsi.
Hasilnya, lanjut dia sudah mulai mereka rasakan, dan Mahatir serta rakyatnya sudah mulai dan bisa bernafas lega karena bayangan beban utang besar yang akan mereka hadapi tidak lagi menggelantung di depan mata mereka.
"Sebaiknya pemerintah kita juga melakukan hal yang sama dan kita tidak usah takut dan malu untuk belajar dengan Mahatir karena apa yang dia lakukan adalah sangat baik untuk bangsa dan rakyatnya. Dan kita juga tentu ingin seperti itu," tambahnya.dtc