Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Yang namanya lembaga politik rebut-rebutan posisi pimpinan atau ketua kelihatannya memang sudah jadi habit (kebiasaan). Apalagi yang masuk dalam kategori lembaga tinggi negara seperti MPR, DPR, DPD dan sebagainya. Belum lagi resmi ditetapkan sebagai calon terpilih sudah kasak-kusuk, lobi sana-sini, agar jabatan ketua tak didapatkan orang lain.
Begitu yang diceritakan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih, WTP Simarmata, kepada medanbisnisdaily.com akhir pekan lalu. Karena merupakan peraih suara terbanyak se-Indonesia pada kontestasi Pileg 17 April lalu, yakni 803.638 suara, dia kini "menjelma" bak kembang yang cantik, molek, harum dan wangi. Dikejar-kejar agar tak lari kemana-mana dan jadi milik pemburunya.
Kata WTP yang merupakan mantan pimpinan tertinggi gereja HKBP (Ephorus), akibat langsung suara tertinggi yang diperolehnya membuat dirinya seperti seorang "king maker". Seakan-akan siapa yang berkeinginan menjadi Ketua DPD ada di tangannya penentuannya.
Dalam beberapa pekan terakhir, paling tidak ada 6 anggota DPD terpilih, dari provinsi berbeda, yang berusaha bertemu dengannya. Mereka adalah anggota incumbent; ada yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua dan ada pula yang mantan wakil ketua. Ada anggota laki-laki yang pensiunan jenderal dan ada juga perempuan yang merupakan istri seorang kepala daerah di satu provinsi.
"Mereka semua ngotot mengajak saya bertemu, tapi belum saya penuhi," ujar WTP yang saat ini masih menjabat pimpinan organisasi gereja di tingkat internasional.
Bahkan, ungkapnya, ada dari antara enam orang yang dimintanya agar tak disebutkan namanya itu, yang menawarkan tiket dan penginapan agar bersedia bertemu. Belum satupun ajakan dan "godaan" itu dijawabnya.
Secara resmi anggota DPD RI yang berjumlah 136 (4 orang dari setiap provinsi) akan dilantik pada 1 Oktober mendatang. Setelah itu unsur pimpinan dipilih.
"Nanti para calon pimpinan akan diusulkan setiap regional, yang paling banyak diusulkan itulah yang terpilih," terang WTP.
WTP tidak mau pusing dengan siapa Ketua DPD yang akan terpilih kelak. Baginya yang terpenting adalah bekerja dan mengabdi kepada rakyat sebanyak mungkin. Saat ini, misalnya, dia tengah menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren Al Hidayah pimpinan Khairul Ghazali untuk mengembangkan pertanian organik. Sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta NKRI kepada seluruh santri yang kebetulan anak-anak dari para mantan teroris.