Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lhokseumawe. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, kebutuhan sapi di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh meningkat tajam. Alhasil harga sapi pun meroket, soalnya kebutuhan sapi tidak hanya untuk persiapan meugangH, tapi juga untuk kebutuhan kurban.
Bahkan sebagian peternak sudah mendapat pesanan untuk sapi kurban sebulan sebelum Hari Raya Idul Adha tiba. Kebanyakan sapi kampung masih menjadi pilihan bagi warga untuk dijadikan sapi kurban.
Salah seorang peternak, Basri saat ditemui, Senin (15/7/2019), mengatakan, di lokasi peternakannya di Meunasah Masjid, Dusun Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, ia sudah mendapat pesanan sapi kurban 10 ekor jenis sapi kampung.
Soal harga, diakui Basri, mengalami lonjakan, hal ini terjadi karena permintaan sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 meningkat.
“Kita sudah mendapat pesanan sebanyak 10 ekor, bisa jadi semakin dekat lebaran Idul Adha akan bertambah lagi pesanan. Soal harga sapi dipastikan meroket, apalagi permintaan cukup banyak, karena tidak hanya dibutuhkan untuk hari meugang Idul Adha, tapi juga untuk kurban,” ungkapnya.
Jenis sapi kampung dijual dengan harga di kisaran Rp 15 juta-Rp 18 juta per ekor, sedangkan hari hari biasa, harga sapi kampung dijual dikisaran Rp 12 juta-Rp 13 juta.
Untuk kebutuhan sapi kurban, masyarakat Lhokseumawe maupun Aceh Utara jarang membeli sapi import. “Sapi import lebih banyak dijual untuk kebutuhan daging disejumlah pusat pasar tradisonal baik Aceh Utara maupun Lhokseumawe, sedangkan untuk sapi kurban warga masyarakat lebih memilih sapi kampung,” kata Basri.