Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Para penegak hukum di Sumatera Utara didesak agar tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Tidak hanya galak terhadap rakyat kecil tapi tak bernyali ketika berhadapan dengan para pejabat, seperti, kepala daerah.
Hal itu ditegaskan koordinator aksi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sibolga-Tapanuli Tengah (GEMADASTA), Douglas Napitupulu, saat berdemonstrasi di Kejati Sumut, Jalan AH Nasution, Medan, Senin (15/7/2019). Gemadasta dengan jumlah massa kurang lebih seratus orang berdemonstrasi guna mendesak agar Kejati menangkap Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Kata Douglas, sudah cukup kuat bukti keterlibatan Bakhtiar yang juga Ketua Partai Nasdem Tapteng dalam dugaan korupsi berupa suap pada 2011 kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Suap sebesar Rp 2 miliar dilakukan bupati sebelumnya, Bonaran Situmeang.
Adalah anggota DPR RI, Masinton Pasaribu, yang membeberkan fakta tersebut saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu. Masinton yang berasal dari PDI Perjuangan mempertanyakan kenapa KPK tidak menindaklanjuti dan hanya menahan Bonaran. Katanya, Bakhtiar berperan mengantarkan uang suap kepada Akil.
"Kami meminta agar Kejatisu menindaklanjuti pernyataan anggota DPR RI Masinton Pasaribu agar menangkap Bakhtiar Amhad Sibarani dan membawanya ke pengadilan guna mempertanggungjawabkan tindak korupsi yang melibatkan dirinya," tegas Douglas.
Aksi demonstrasi yang berlangsung damai itu dikatakan akan diulangi dalam jumlah massa lebih besar jika desakan penangkapan Bakhtiar Ahmad Sibarani tidak secepatnya ditindaklanjuti.
Dipimpin Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar Siagian, yang menerima mahasiswa, disebutkan sangat mengapresiasi kedatangan GEMADASTA. Pengaduan akan diteruskan. Kejatisu berharap ada koordinasi antar kedua belah pihak terutama dalam pengumpulan bukti-bukti baru.
Aksi para mahasiswa sempat memacetkan jalan di depan gedung Kejatisu karena mereka memaksa berorasi di badan jalan. Sembari membagikan selebaran kepada para pelalu lintas.