Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Apa sih yang istimewa di Kota Medan? Bukan cuma banjir di musim hujan, Bung! Bukan hanya ramai-ramai mencalonkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Medan. Ada juga kulinernya. Bahkan hanya ada dua jenis kuliner di Medan. Yang pertama, enak. Yang kedua, enak sekali.
He-he, ada Roti Tissu di seberang kiri Merdeka Walk. Nah, di sana sudah berjejer tenda-tenda kedai, antara lain, Martabak Saren namanya.
Adonannya seperti martabak, dibuat setipis tissue. Lalu, digulung berbentuk kerucut sampai bisa berdiri tegak. Nah, diguyur dengan susu coklat kental manis dan ditaburi parutan keju.
Atau cobalah sarapan lontong di Kedai Lontong Kak Lin. Mirip pecal atau gado-gado, dengan bumbu kuah kacang, dan rasanya manis bercampur sedikit rasa pedas, serta diguyurkan di atas rebusan touge, kangkung dan aneka sayuran. Ditemani sebutir telur rebus bumbu balado. Adanya di seberang SMAN 1 Medan.
Kemudian, ada “pusat durian” yang kondang dengan nama Ucok Durian. Wah, di depan kursi pengunjung tampak membukit buah durian. Tidak perlu repot-repot memilih, cukup duduk manis dan durian akan dibawakan ke meja Anda. Jika busuk? Minta ganti! Tanpa perlu menambah biaya.
Melihat ramainya pengunjung, ratusan buah durian, bahkan mungkin ribuan ludes tiap malamnya.
Soto yang paling legendaris di Medan adalah Soto Medan di Rumah Makan Sinar Pagi. Lokasinya di Jalan Sei Deli Silalas, Medan. Anda harus sabar mengantre atau datang pagi-pagi sekali, karena selalu ramai pengunjung. Kombinasi daging sapi, perkedel, rempeyek, sambal kecap, ditambah kuah santan dan rempah-rempahnya yang sangat gurih memberikan rasa yang khas.
Masih ada soto Medan, salah satunya yang legendaris adalah “Soto Kesawan” di bilangan Kesawan. Wow, udangnya segar dengan kuah santan beraroma rempah-rempah. Ayo, wisata kuliner ke kota Medan.
Tak pelak, Kota Medan kaya dengan kuliner yang pantas dikenang oleh wisatawan domestik maupun asing.
Bahkan Medan menjadi incaran transmigrasi kuliner nusantara. Ada mie aceh, empek-empek palembang, ayam penyet surabaya, sate padang, Restoran Wong Solo dan sebagainya.
Saya usulkan agar Wali Kota Dzulmi Eldin memantapkan positioning Medan sebagai kota kuliner. Sangat strategis jika Pemko Medan menyelenggarakan festival kuliner tahunan.