Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington. Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo ditangkap di Amerika Serikat untuk diekstradisi ke negara asalnya atas kasus korupsi.
Toledo (73) diduga terlibat dalam skandal Odebrecht yang menjadi skandal korupsi terbesar di Amerika Latin. Kantor jaksa umum Peru mengumumkan di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP,Rabu (17/7/2019), bahwa Toledo ditangkap di Amerika Serikat pada Selasa (16/7/2019) pagi waktu setempat untuk diekstradisi.
Toledo telah menjadi buronan di Peru karena dituduh menerima suap senilai US$ 20 juta (sekitar Rp 279 miliar) dari Odebrecht, sebuah perusahaan konstruksi Brasil yang menjadi pusat skandal korupsi terbesar di Amerika Latin itu. Toledo dituduh menerima uang tersebut sebagai imbalan karena memberikan tender pada Odebrecht untuk membangun jalan raya Interoceanic Highway yang menghubungkan Peru dengan Brasil.
Toledo yang menjadi presiden pada periode 2001 hingga 2006, telah membantah tuduhan tersebut.
Odebrecht sendiri telah mengakui membayar US$ 800 juta (sekitar Rp 11,1 triliun) kepada para pejabat di berbagai negara Amerika Latin, dengan imbalan kontrak pekerjaan umum yang menguntungkan.
Pengacara Toledo, Heriberto Benitez, mengatakan kepada pers bahwa penangkapan kliennya "tidak berarti bahwa ekstradisi telah disetujui."
"Itu masih awal dari proses ekstradisi di tangan Amerika Serikat," ujarnya.
Menurut para pakar, proses ekstradisi tersebut bisa berlangsung hingga enam sampai delapan bulan.
Kejaksaan Peru mulai melakukan penyelidikan terhadap Toledo dan dua mantan presiden Peru lainnya -- Pedro Pablo Kuczynski dan Alan Garcia -- pada Juni 2018. Garcia bunuh diri pada April setelah polisi datang ke rumahnya untuk menangkap dia atas tuduhan pencucian uang.
Adapun Kuczynski yang kini berumur 80 tahun, tengah menjadi tahanan rumah atas tuduhan pencucian uang. Mantan presiden Peru lainnya, Ollanta Humala dan istrinya, Nadine Heredia didakwa pada Mei lalu atas dakwaan pencucian aset-aset.(dtc)