Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini masih seret karena terdampak kondisi global terutama perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina. Bahkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkesan pesimis terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan. Target di atas 6% terlalu sulit untuk direalisasikan dan hanya mampu memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di rentang 5-5,5%. Hal ini bahkan sempat membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah.
"Ya, karena investor pun jadi pesimis. Tentu harus ada sentimen dari dalam negeri yang membuat investor tak lari ke negara lain. Mungkin yang paling dekat adalah susunan kabinet kerja Presiden Jokowi," kata pengamat ekonomi, Vincent Wijaya, Rabu (17/7/2019).
Di tengah banyaknya ketidakpastian, mungkin susunan kabinet kerja Jokowi akan bisa mengubah keputusan investor terutama di sektor keuangan. Itu hal yang wajar karena berhubungan dengan ekonomi. Tentunya, siapa sosok-sosok terpilih akan bisa menambah pertimbangan pemilik modal.
Menurut Vincent, sektor keuangan akan berpengaruh terhadap kebijakan fiskal. Jika yang terpilihnya sosok keras, tentu akan keras dan tanpa pertimbangan. Dan hal ini bisa saja akan mengerem orang ekpansi. "Jadi itu sangat penting. Investor akan menilai apakah nanti yang terpilih akan mampu menangani keuangan dan bisa menjalankan dengan lebih lugas. Memang pendapatan untuk kas negara penting. Tapi memberi napas ke pengusaha juga penting. Hal-hal ini akan dilihat investor nanti," kata Vincent.
Meski memang untuk saat ini investor juga mempertimbangkan terkait daya beli dan bagaimana prospeknya. Tapi kalau menteri-menteri terpilih bisa memberikan semacam jaminan ke investor, tentu akan bisa menarik mereka menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk Sumatra Utara."Paling utama bagi investor soal keamanan berusaha sebenarnya. Nah, pemerintah sudah menjamin itu. Kini tinggal bagaimana memberi ruang yang lebih luas bagi investor dalam negeri maupun asing melalui kebijakan-kebijakan yang nanti akan dikeluarkan menteri terpilih," kata Vincent.
Dia menambahkan, tentu diharapkan dengan masuknya investor, akan bisa membuat perekonomian lebih bergairah dan tumbuh di atas target.