Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pertamina menantang milenial mengembangkan produk ramah lingkungan lewat karya tulis yang mengelaborasi potensi pengembangan aplikasi penggunaan Musicool, melalui Musicool Paper Competion 2019.
"Kompetisi ini untuk mendukung peningkatan kesadaran produk ramah lingkungan di kalangan milenial," ujar Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo, di Medan, Kamis (18/7/2019).
Musicool adalah produk pendingin ramah lingkungan karena tidak mengandung Bahan Perusak Ozon (BPO) dan bahan penyebab Gas Rumah Kaca (Non GRK). BPO dan GRK memang jadi salah satu biang penipisan ozon yang berdampak pada pemanasan global.
Tema Musicool Paper Competion 2019 adalah "Hydrocarbon Refrigerant for Green Cooling Aplication System". Target pesertanya mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan kriteria Diploma (D3, D4), dan Sarjana Strata 1 dari program studi Ilmu Pengetahuan Alam (eksakta). Untuk ikut kompetisi, cukup registrasi melalui situs www.musicoolpromo.com.
Pemenang kompetisi akan diganjar dengan hadiah berupa dana hibah riset. Total hadiah senilai Rp 23 juta untuk 5 kelompok pemenang, serta satu juta rupiah untuk lima kelompok favorit.
Untuk mensosialisasikan Musicool Paper Competition 2019, Pertamina MOR I melakukan roadshow ke kampus-kampus di lima provinsi. Hingga 18 Juli, sebelas universitas di Medan sudah disambangi, diantaranya USU, ITM, Politeknik Negeri Medan, dan UMSU.
"Musicool cocok menggantikan refrigerant sintetik yang tidak ramah lingkungan. Respon terhadap produk ini pun makin baik. Pada 2018, penggunaan Musicool mencapai 8,7 Metrik Ton, meningkat lebih dari 100 persen dalam kurun waktu 3 tahun," lanjut Roby.
Disamping ramah lingkungan, Musicool juga mampu menghemat pemakaian listrik atau bahan bakar hingga 20 persen. Kelebihan Musicool disebabkan sifat fisika dan thermodinamikanya lebih baik dibandingkan dengan freon.
"Lewat kompetisi Musicool Paper Competition, kami harap dapat makin meningkatkan kesadaran produk ramah kingkungan di kalangan milenial. sekaligus menjaring karya ilmiah utk pengembangan produk ramah lingkungan ke depan," tutup Roby.