Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pembelian beras petani oleh Perum Bulog Divre Sumut masih terbilang seret. Memasuki semester II-2019, serapan beras petani baru 5.539 ton atau sekitar 27,10% dari target pembelian di tahun 2019 sebanyak 20.433 ton.
Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Basirun, mengatakan, pembelian beras petani sudah ada peningkatan setiap bulannya. "Tapi jumlahnya memang tidak banyak. Namun Bulog terus berupaya mencapai target pembelian tahun ini," katanya, Jumat (19/7/2019).
Pembelian beras petani sebanyak 5.539 ton menambah stok beras di Sumut. Stok beras Bulog Sumut, kata Basirun, saat ini sekitar 55.653 ton dan itu cukup untuk kebutuhan hampir 6 bulan ke depan.
Basirun menegaskan, Bulog terus berupaya untuk meningkatkan pembelian beras petani. Meski salah satu kendala membeli beras petani secara lebih banyak antara lain adalah harga jual beras atau gabah petani yang selalu di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
Sesuai Inpres Nomor 5 tahun 2015, harga beli beras petani medium l ditetapkan Rp 7.300/kg dan ditambah fleksibilitas 10%, maka harga beli beras petani menjadi Rp 8.030/kg. Sementara di pasar harga jual beras sudah di atas HPP.
"Meski ada kendala, Bulog berupaya dengan berbagai cara untuk bisa membeli beras petani. Salah satu cara menyerap beras petani lebih banyak adalah termasuk dengan melakukan pembelian secara komersial," katanya.