Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berada di tengah kota, Taman Teladan Medan, sampai kini masih tetap difungsikan sebagai ruang publik masyarakat Kota Medan. Taman Teladan, yang juga kerap disebut kebun bunga, menjadi pilihan dari terbatasnya ruang publik yang ada di Kota Medan. Masyarakat datang untuk berbagai keperluan, ada yang berolahraga, rekreasi, bertemu teman dan mencari rezeki.
Medanbisnisdaily.com ingat di tahun-tahun 90-an, Stadion Teladan menjadi magnet para jogger. Tidak heran, bila setiap subuh, khususnya Sabtu, tempat ini ramai oleh masyarakat yang berolahraga. Ada yang datang dari Tembung, Denai, Tanjung Morawa dan bahkan Deli Tua.
Meski masih tetap sebagai ruang publik, tapi kini ada hal berbeda di taman ini. Banyak hal yang dulu tidak lagi ditemui. Sebaliknya, banyak juga hal baru yang dulu tidak ada. Berikut perbandingan yang coba dirangkum medanbisnisdaily.com.
1. Setiap subuh, khususnya Sabtu, Taman ini dipenuhi orang-orang yang berolahraga. Mereka datang dari berbagai tempat di sekitar Kota Medan. Ada yang dari Tanjung Morawa, Denai, Tembung bahkan Deli Tua. Mereka maraton dari tempat tinggalnya dan menjadikan taman ini sebagai garis finish. Sekarang ini pun begitu, namun bukan sekadar tempat kumpul para jogger, tapi juga pengemis, tukang palak, pengamen dan driver ojol.
2. Taman Teladan disebut juga Kebun Bunga, karena memang ada areal kebun bunga yang tertata indah berikut bangku untuk melepas lelah, sehabis berolahraga. Sekarang kebun bunga itu, nyaris tidak ada digantikan dengan lapak-lapak pedagang yang kurang tertata.
3. Dulu, Taman Teladan cukup asri karena selain kebun bunga juga banyak pohon rindang yang membuat suasana adem. Sekarang pohon-pohon rindang tak lagi bisa dinikmati, karena disabotase oleh lapak-lapak pedagang dan bawahnya menjadi areal parkir.
4. Dulu tidak ada tukang parkir namun kendaraan tetap aman. Sekarang, meski berjubel tukang parkir, namun belum tentu kendaraan aman.
5. Dulu hampir tidak pernah ada tumpukan sampah yang terlihat. Beberapa petugas kebersihan sejak subuh sudah tampak membersihkan. Sekarang, konon petugas kebersihannya lebih banyak, tapi sampah tetap ada dimana-mana.
6. Dulu yang ditakuti di taman ini adalah preman yang sesekali suka memalak. Sekarang selain preman, juga kompolotan begal yang suka mengintip kendaraan orang.