Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bertepatan dengan 50 tahun perayaan pendaratan manusia pertama di Bulan, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan misi membawa manusia ke Bulan akan segera diwujudkan kembali.
Cita-cita tersebut akan dicapai Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui misi yang dinamakan Artemis. Hal ini tak terlepas rampungnya kapsul awak Orion.
"Berkat kerja keras dari pekerja NASA dan industri Amerika, wahana Orion untuk misi Artemis 1 telah lengkap dan siap untuk memulai persiapan penerbang pertamanya yang bersejarah," kata Wakil Presiden AS Mike Pence dikutip dari situs NASA, Senin (22/7/2019).
Pengumuman tersebut disaksikan langsung oleh para pejabat pemerintah, petinggi NASA, hingga astronot NASA Buzz Aldrin dan putra dari mendiang Niel Armstrong. Buzz Aldrin, Niel Armstrong, dan Michael Collins merupakan manusia 'bersejarah' karena mampu menginjak kakinya di Bulan.
Bila tujuan NASA pada setengah abad silam adalah membuktikan dapat mendaratkan manusia di Bulan dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi. Maka misi kali ini pergi ke Bulan untuk jangka panjang alias sebagai lompatan astronot agar bisa menuju ke Mars untuk pertama kalinya.
Artemis 1 akan diluncurkan menggunakan roket besar Space Launch System (SLS) dan kapsul kru Orion yang telah dibuat selama sekitar 10 tahun. Misi ini selain untuk menguji, juga membuka jalan pendaratan perempuan pertama di Bulan dalam lima tahun kedepan dan ke Mars.
"Mirip dengan 1960-an, kami juga memiliki kesempatan untuk melakukan lompatan besar ke depan bagi seluruh umat manusia," ungkap Administrator NASA Jim Bridenstine.
Brindenstine menuturkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence telah merestui NASA agar kembali ke Bulan pada tahun 2024. Setelah itu, menciptakan sejarah dengan mengirimkan manusia ke Planet Merah.
"Mereka telah mendukung visi dengan permintaan anggaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. NASA menyebut ini program Artemis untuk menghormati saudara kembar Apollo dalam mitologi Yunani. Dan, kami siap untuk menyelesaikannya," pungkasnya.(dtn)