Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan bantuan dana senilai RP 1,7 miliar untuk korban Halamhera Selatan magnitudo 7,2. Bantuan tersebut baru tahap awal yang digelontorkan dari Kemensos.
"Kami siapkan bantuan awal di sana sekitar Rp 1,7 miliar, itu dari kemensos saja. Itu bantuan tahap pertama, kalau diperlukan bantuan-bantuan berikutnya kami siap," ujar Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (22/7/2019).
Agus menerangkan, Kemensos juga sudah mengirimkan bantuan paket makanan hingga sembako yang dibutuhkan para korban terdampak gempa. Tenda-tenda juga sudah dikirim untuk pengungsian sementara, meski kata Agus jumlahnya masih kurang.
"Karena ngangkut tenda itu nggak sederhana, membutuhkan space dalam kapal, dan sebagainya. Sudah masuk sebagian, tapi memang belum bisa kita deploy semua tenda yang kita sediakan untuk bantuan, sekali lagi karena memang masalah alam. Kita tergantung bagaimana alam, ombak, arus laut. Dari udara juga tergantung bagaimana cerah atau tidaknya cuaca agar helikopter bisa terbang. Bantuannya sudah siap. Sedikit demi sedikit masuk," jelas Agus.
Agus lantas menjabarkan sejumlah kesulitan yang dialami untuk mendistribusikan bantuan ke Halmahera Selatan. Dia mengatakan tidak ada akses jalan.
"Bisa dibayangkan mengangkut bantuan yang berton-ton dengan sepeda motor, tidak mungkin. Jadi akses yang paling memungkinkan adalah dengan jalan laut, kami mempersiapkan kapal-kapal laut, atau lewat udara, dropping dari helikopter," terangnya.
Begitu pun jalur laut yang ditempuh untuk pengiriman logistik bantuan mengalami sejumlah kendala. Salah satunya yakni ombak besar yang menyebabkan kapten kapal tak berani melaut.
"Meskipun kami sudah siap memberikan insentif bayaran dua kali lipat, itu mereka nggak berani. Sehingga bantuan yang sudah kami siapkan sejak awal tidak bisa terdistribusikan," katanya.
Namun, saat ini sejumlah bantuan untuk korban terdampak gempa sudah bisa masuk ke lokasi pengungsian. Bantuan dikirim melalui Pulau Widi yang disebutnya kondisi ombak lebih tenang.
"Jadi BNPB juga sudah menyiapkan 2 helikopter untuk men-drop bantuan bantuan ke desa-desa yang terdampak dan tidak bisa lewat angkutan darat," kata Agus. dtc