Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Beginilah nasib Anjelita Fau (19), korban kecelakaan lalu lintas di kawasan antara Berastagi, Kabupaten Karo menuju Kota Medan pada pertengahan Februari 2019.
Meski kini ia sudah berada di rumahnya, Desa Hilitobara, Kecamatan Telukdalam Nias Selatan (Nisel), namun kepala dengan bekas operasi yang masih belum ditumbuhi rambut dan mata kanannya ditutupi perban yang setiap saat nyeri akibat benturan kecelakaan. Belum lagi telinga bagian kanannya cacat dan sedikit susah mendengar.
"Sekarang saya sudah di rumah (Hilitobara), ada memang perawat yang selalu memeriksa kondisi saya agar bekas luka tidak terinfeksi. Biasanya pemeriksaan seminggu sekali dilakukan namun saat ini tidak lagi saya diperiksa karena terbentur biaya," tuturnya, Senin (22/7/2019).
Anjelita menuturkan, ia mengalami kecelakaan tunggal saat hendak balik dari Brastagi menuju Kota Medan pada pertengahan Februari 2019. Dan langsung dibawa ke rumah sakit Adam Malik Medan dengan biaya pribadi.
Anjelita anak pertama dari pasangan Sejarah Fau dan Mita Hati Bu'ulolo. Ia berharap kepada pemerintah maupun dermawan dapat membantunya dalam segi biaya pengobatan. Anjelita Fau saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Nomensen Fakultas Akuntansi Semester II.
"Harapan saya supaya ada perhatian dari pemerintah dan dermawan dan saya juga sangat membutuhkan alat bantu dengar," harapnya
Kapolres Nisel AKBP I Gede Nakti Widhiarta bersama Danlanal Nias Letkol Laut (P) Jun Lucky Boy Siburian memberikan Anjelita Fau. Didampingi Letda Laut (K) Dokter Prabowo, Kapolres Nisel dan Danlanal Nias memberikan bantuan tersebut berupa uang tunai dan beras kepada Anjelita Fau korban kecelakaan dirumahnya di Desa Hilitobara.