Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Panitia Seleksi (Pansel) telah selesai melaksankan semua tahapan ujian lelang jabatan eselon II (seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama) untuk mengisi 16 jabatan eselon II yang lowong di lingkungan Pemprov Sumut. Sebanyak 9 orang yang mengikuti tahap ujian wawancara pada Senin (22/7/2019), menandai berakhirnya seluruh tahapan. Penilaian atas rekam jejak (kinerja) dari 101 peserta juga telah selesai dilakukan Pansel.
Lalu setelah berakhirnya semua tahapan, Pansel segera melakukan rapat finalisasi untuk merangkum 3 orang peraih nilai tertinggi per jabatan eselon II yang dilamar, untuk segera disampaikan kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
"Hasilnya nanti ya secepatnya disampaikan kepada gubernur setelah rapat finalisasi Pansel," ujar Sekretaris Pansel, Ibnu Sri Hutomo menjawab medanbisnisdaily.com, Senin (22/7/2019).
Sesuai peraturan, kata Ibnu, 3 peraih nilai tertinggi tidak diumumkan ke publik. Namun hanya disampaikan ke kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian atau dalam hal ini gubernur.
Namun Ibnu belum memastikan 3 peraih nilai tertinggi yang akan diserahkan ke gubernur itu berupa nama atau kode.
"Itu nanti kami bahas di rapat finalisasi Pansel," ujar Ibnu, sekaligus merespon keinginan Gubernur Edy bahwa yang ingin disodori Pansel kode 3 peraih nilai tertinggi, bukan nama.
Selanjutnya gubernur menetapkan 1 dari 3 peraih nilai tertinggi itu sebagai pejabat eselon II dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan rekomendasi Komisi Aparatur Sipin Negara (KASN).
Dengan berakhirnya seluruh tahapan ujian, maka 101 peserta lelang (dari sebelumnya 189 peserta), menunggu hasil akhir dari gubernur. Nasib mereka akan tergantung gubernur (setelah 3 besar peraih nilai tertinggi ditangan gubernur).
Salah seorang peserta lelang untuk jabatan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, mengatakan telah menjalani semua tahapan ujian. "Meski optimis, namun semuanya berserah kepada Yang Kuasa sajalah," katanya, yang enggan menyebut namanya ke publik.
Seorang peserta lainnya untuk jabatan Kepala Inspektorat juga menyampaikan optimismenya. "Semua rangkaian ujian sudah saya lalui, mudah-mudahan hasilnya baik, kalau diberi amanah tentu bersyukur dan sebaliknya juga bersyukur," katanya, yang juga enggan menyebut namanya.
Peserta lainnya untuk jabatan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang juga berpendapat sama. Hanya saja dia yang juga enggan menyebutkan namanya, berharap dalam penentuan oleh gubernur, tidak karena konflik kepentingan atau permainan.
"Pak Gubernur saya pikir sudah bijak dan mampu untuk memilih siapa-siapa yang akan membantunya membangun Sumut Bermartabat. Tentu menjadi tidak baik jika penentuan pejabat eselon II karena faktor-faktor permainan. Kasihan kami-kami yang sudah ujian ini," sebutnya.