Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Jalan Bypass Balige, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara diduga diterpa masalah. Terbukti hingga saat ini lanjutan pengerjaan tidak ada sementara pelaksanaan sudah usai dilelang.
"Hingga saat ini, pihak pemerintah belum memberikan tanda akan ada lanjutan pembebasan lahan, kemungkinan ada masalah sehingga dibiarkan, " ujar warga P Siahaan, Selasa (23/7/2019), di Balige.
Dia mengatakan, informasi pembayaran lanjutan pembebasan lahan masyarakat sejatinya sudah dilakukan pada awal Juni 2019, namun hal itu ditunda tanpa ada alasan dari panitia.
"Makanya seluruh lahan pertanian di kawasan Sianipar-Hinalang kembali diolah masyarakat," sebutnya.
Senada disampaikan warga Simanjalo, S Siahaan. Dia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menunggu lama pembebasan dari panitia namun, karena belum terwujud maka lahan pertaniannya kini memasuki masa tanam.
"Sebelum ada pembayaran yang sah, tentu lahan masih dapat kami manfaatkan," ucapnya menyebut informasi yang didapat bahwa pengerjaan lahan proyek bypass sudah dimenangkan pengusaha di daerah Balige.
Panitia pembebasan lahan Jalan Bypass Balige, Gumianto Simangunsong membenarkan bahwa pengerjaan lahan Bypass Balige sudah seharusnya dimulai, namun, karena ada hal-hal yang masih diselesaikan maka ada penundaan pembayaran lahan milik warga.
"Waktu dekat sudah akan dimulai, adapun menjadi terlambat karena pembuatan peta bidang butuh waktu," katanya.
Ia juga membenarkan pengerjaan sudah ditenderkan oleh kementerian dan dimenangkan pengusaha lokal.