Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk memaksimalkan bisnis layanan kurir PT Pos Indonesia (Persero) dengan melakukan transformasi bisnis besar-besaran. Salah satu transformasinya yakni mengubah sistem bisnis PT Pos ke digital. Misalnya, memaksimalkan layanan PT Pos di setiap e-commerce di Indonesia.
Untuk mengimplementasikan hal tersebut perlu adanya regulasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menanggapi hal itu, Menter Kominfo Rudiantara angkat bicara.
"Kan kita ada e-commerce berkembang terus, salah satu isunya adalah kita harus cepat dorong adanya pendukung logistik. Kalau kita beli barang lewat ponsel tapi kan barang harus dikirim ke mana-mana. Ya logikanya itu PT Pos yang punya ribuan kantor di pelosok desa harusnya diberdayakan. Mungkin itu yang dimaksud Pak Fajar Harry (Deputi Kementerian BUMN)," kata Rudiantara di kantornya, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Namun, menurut Rudiantara untuk melaksanakan hal tersebut belum dipastikan memerlukan regulasi.
"Kalau itu selintas saya pernah bicara. Tapi apakah itu harus diregulasi? Seperti apa? Saya belum tahu kalau diregulasi," terang Rudiantara.
Ia menegaskan, apabila perlu ada regulasi maka pihaknya akan mendukung PT Pos.
"Tapi kalau dari sisi kepemilikan yang memiliki kan BUMN, nanti BUMN yang mengarahkan. Kan ownernya yang harus mengarahkan. Kalau nanti perlu regulasi yang dukung itu, kami bantu pasti," tegasnya.
Ia menuturkan, pihaknya tak ada arahan khusus kepada e-commerce untuk menggunakan PT Pos.
"Ya nanti ada yang marah sekarang yang ngirim-ngirim (ekspedisi lain). Tapi (PT Pos) harus kita berdayakan karena mereka punya kapasitas yang luar biasa bagus," imbuh Rudiantara.
Sebelumnya, Fajar mengatakan PT Pos Indonesia harus mengubah dan meningkatkan model bisnisnya.
"Bisnis modelnya kan selama ini surat, dia harus mengubah jadi paket. Ya harus diubah secara keseluruhan. Perusahaannya, SDMnya, keuangan, mumpung dia masih bisa laba. Kita bekerja sama dengan Kominfo, bagaimana regulasinya dan akan seperti apa," kata Fajar di Hotel Pullman, Jakarta. dtc