Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Sejumlah korban kecelakaan lalu lintas beruntun yang terjadi di Jalan Adam Malik simpang Aek Matio, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Jumat (26/7/2019) sekira jam 11.45 WIB, dievakuasi ke sejumlah rumah sakit. Seorang di antaranya meninggal dunia di tempat kejadian. (Sebelumnya dikabarkan 2 orang).
Para korban harus mendapat pertolongan medis karena mengalami luka-luka. Bahkan seorang di antaranya mengalami putus kedua kakinya.
Kepala IGD RSUD Rantauprapat, Ikhsan Nasution, mengatakan, sejumlah korban menjalani perawatan intensif. Khusus untuk korban Muhammad Baharuddin Simanjuntak putus kedua kakinya, akibat mengalami benturan benda keras.
"Akibat benturannya keras, kaki kiri dan kanan korban putus," jelas Ikhsan. Bahkan, kondisi kesadaran korban, katanya semakin menurun.
Seorang korban meninggal dunia, Viktor Sahat Sihombing (17), pelajar kelas XII SMAN2 Rantau Utara, warga jalan Torpisang Mata Rantau Utara. Dievakuasi ke RSUD Rantauprapat untuk menjalani visum et repertum. Informasi yang diperoleh, korban meninggal merupakan penumpang motor KLX yang berbonceng dengan teman sekolahnya.
Korban Viktor Sihat meninggal diduga dikarenakan benturan bagian kepala dan luka robek terbuka sepanjang 12 cm.
"Tapi penyebab meninggalnya karena tempurung kepala korban retak dan pendarahan," jelas dokter visum instalasi jenazah RSUD Rantauprapat, dr Nauli Asdam Simbolon.
Salah seorang korban, Andi Samosir (43) supir bus Ramayana Karya Trans nopol BB-7214-BB tak mengira jika mereka yang semula datang dari Bagan Batu, Riau harus terlibat kecelakaan lalulintas dengan truk tronton yang datang dari arah berlawanan, Medan menuju Aek Nabara.
Dia menyaksikan truk tronton yang dikemudikan supir yang belum diketahui identitasnya tersebut menabrak seorang pria. Belakangan diketahui Muhammad Baharuddin Simanjuntak (50) petugas pengatur lalulintas, warga jalan Tualang Aek Matio, Rantauprapat.
"Saya lihat ada pria ditabrak truk itu," katanya kepada medanbisnisdaily.com di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Rantauprapat.
Selanjutnya, truk tersebut menabrak bagian kanan depan bus yang dikemudikannya. Posisi lokasi duduknya ringsek. Akibatnya dia terjepit diantara badan dan stiur bus.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah pihak terlibat dalam kecelakaan ala karambol itu. Diantaranya, Truk tronton nopol BK-9932-TD, bus penumpang Ramayana Karya Trans nopol BB-7214-BB, Honda Supra, Sepeda motor KLX tanpa nopol, mobil Mitsubishi Pajero dan Becak bermotot BK-4303-JP.
Informasi dihimpun, semula kecelakaan terjadi ketika Truk tronton nopol BK-9932-TD sarat muatan datang dari arah Medan menuju Aek Nabara. Tepat di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan supir yang melarikan diri mengalami rem blong. Dan menabrak seorang warga pengatur lalulintas, Muhammad Baharuddin Simanjuntak alias Udin di persimpangan lima itu.
"Iya, pertama kali yang tertabrak bang Udin. Pengatur lalu lintas," kata saksi mata Sri Haryati pedagang es dawet di lokasi kejadian.
Setelah menabrak, truk banting stir ke kanan dan selanjutnya menabrak sepedamotor Supra yang searah dan menghantam dan menyeret bus Ramayana Karya Trans nopol BB-7214-BB yang dikemudikan Andi Samosir warga Jalan Lancang Kuning, Bagan Batu, Riau yang datang dari lawan arah. Benturan itu selanjutnya menghantam mobil Pajero Sport yang dikemudikan Dian.
"Iya, bus Ramayana disorong truk dan dibelakang ada Pajero yang juga ikut berbenturan. Depan mobil Pajero ringsek," kata Sri.
Ditambahkannya, selanjutnya truk tronton itu banting stir ke kiri dan kembali menghantam sepedamotor KLX yang dikemudikan Erikson SMAN2 kelas 2 berboncengan dengan temannya Viktor Sahat Sihombing (17) Pelajar kelas XII SMAN2 Rantau Utara, warga jalan Torpisang Mata Rantau Utara. Dan, korban Viktor Sahat tewas di lokasi kejadian. Lalu, truk maut tersebut menyorong becak bermotor BK-4303-JP sejauh 150 meter yang dikemudikan Wardi (55) supir becak. Ketiganya, warga jalan Siringo-ringo, Rantauprapat. Dan dua penumpag Ilyas (10) pelajar SD dan Fikri Hamdani (11) pelajar SD warga Jalan Siringogringo.
Peristiwa itu menyebabkan kemacetan panjang arus lalulintas. Dan pihak Polantas Polres Labuhanbatu melakukan pengaturan lalu lintas. Selanjutnya mengavakuasi sejumlah korban ke sejumlah rumah sakit.
" Ada korban di RS Hartatik. Ada juga dibawa ke RSUD Rantauprapat. Supir truk menyerahkan diri ke Polres Labuhanbatu," ungkap Kasat lantas Polres Labuhanbatu AKP Imam A melalui Kanit Laka IPTU Kando Hutagalung.
Para korban di RS Hartati jalan Siringo-ringo, Rantauprapat
- Ilyas (10) pelajar SD warga jalan Siringo-ringo, Rantauprapat.
- Fikri Hamdani (11) pelajar SD warga Jalan Siringogringo.
- Wardi (55) supir becak warga jalan Siringo-ringo, Rantauprapat.
Para korban di RSUD Rantauprapat
- Muhammad Baharuddin Simanjuntak (50) petugas pengatur lalulintas, warga jalan Tualang Aek Matio, Rantauprapat. Korban mengalami putus kedua kaki.
- Erikson Pamondang (17) pelajar SMA Negeri 2 Rantau Utara, pengemudi Sepeda motor KLX warga jalan Bakti Lama, Rantau Utara, Labuhanbatu.
- Kusno (42) warga jalan Siringo-ringo gang Cempaka, Rantauprapat.
- Andi Samosir (43) supir bus Ramayana warga jalan Lancang Kuning, Bagan Batu, Riau.
Seorang korban meninggal dunia
- Viktor Sahat Sihombing (17) Pelajar kelas XII SMAN2 Rantau Utara, warga jalan Torpisang Mata Rantau Utara.