Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Jumlah korban tewas akibat tabrakan beruntun di Jalan Adam Malik, simpang Aek Matio, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatra Utara, Jumat (26/7/2019), sekitar pukul 11.45 WIB, bertambah. Sebelumnya, seorang meninggal dunia di tempat kejadian, yakni Viktor Sahat Sihombing (17), pelajar kelas XII SMAN2 Rantau Utara, warga Jalan Torpisang Mata, Rantau Utara. Korban merupakan penumpang motor KLX yang berbonceng dengan teman sekolahnya. Korban Viktor Sihat meninggal diduga dikarenakan benturan bagian kepala dan luka robek terbuka sepanjang 12 cm.
Korban kedua yang meninggal adalah korban atas nama Muhammad Baharuddin Simanjuntak. Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Rantauprapat, Ikhsan Nasution, korban meninggal di ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD Rantauprapat, Sabtu (27/7/2019) sekitar pukul 00.10 WIB.
"Ya, pasien yang merupakan korban laka lantas atas nama Baharuddin meninggal dunia," katanya.
Korban setelah sampai di IGD RSUD Rantauprapat, menurutnya, mendapatkan penanganan intensif. Setelah itu, korban langsung menjalani operasi selama tiga jam. "Sempat menjalani operasi di ruang OK. Selama tiga jam," imbuhnya.
Korban Muhammad Baharuddin Simanjuntak, warga Jalan Tualang Aek Matio, Rantauprapat. Korban mengalami putus kedua kakinya akibat mengalami benturan benda keras. "Akibat benturannya keras, kaki kiri dan kanan korban putus," jelas Ikhsan.
Kemudian, kata dia, korban Kusno (42), warga Jalan Siringo-ringo, Gang Cempaka, Rantauprapat, juga mesti menjalani amputasi pergelangan kaki kanan dan mengalami patah tulang kaki kanan. Sedangkan korban Erikson Pamondang (17) pelajar SMA Negeri 2 Rantau Utara, mengalami patah tulang kaki kanan. "Keduanya mendapat perawatan di ruang ICU," jelasya.
Hanya seorang korban, Andi Samosir (43), supir bus Ramayana, warga Jalan Lancang Kuning, Bagan Batu, Riau menjalani opname di ruang Kelas I RSUD Rantauprapat.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak terlibat dalam kecelakaan ala karambol. Diantaranya, Truk tronton nopol BK-9932-TD, bus penumpang Ramayana Karya Trans nopol BB-7214-BB, Honda Supra, Sepeda motor KLX tanpa nopol, mobil Mitsubishi Pajero dan Becak bermotot BK-4303-JP.
Informasi dihimpun, semula kecelakaan terjadi ketika Truk tronton nopol BK-9932-TD sarat muatan yang dikemudikan Samuel Anre Munthe (25) warga Jalan Sisingamngaraja, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Parluasan, Kota Pematang Siantar itu, datang dari arah Medan menuju Aek Nabara. Tepat di lokasi kejadian, mengalami rem blong. Dan menabrak korban Muhammad Baharuddin Simanjuntak.
"Iya, pertama kali yang tertabrak bang Udin. Pengatur lalu lintas," kata saksi mata Sri Haryati pedagang es dawet di lokasi kejadian.
Setelah menabrak, truk banting stir ke kanan dan selanjutnya menabrak sepedamotor Supra yang searah. Dan juga menghantam dan menyeret bus Ramayana Karya Trans nopol BB-7214-BB yang dikemudikan Andi Samosir warga Jalan Lancang Kuning, Bagan Batu, Riau yang datang dari lawan arah. Benturan itu selanjutnya menghantam mobil Pajero Sport yang dikemudikan Dian.
"Iya, bus Ramayana disorong truk dan dibelakang ada Pajero yang juga ikut berbenturan. Depan mobil Pajero ringsek," kata Sri.
Ditambahkannya, selanjutnya truk tronton itu banting stir ke kiri dan kembali menghantam sepedamotor KLX yang dikemudikan Erikson SMAN2 kelas 2 berboncengan dengan temannya Viktor Sahat Sihombing (17), pelajar kelas XII SMAN2 Rantau Utara. Viktor tewas di lokasi kejadian. Lalu, truk maut tersebut menyorong becak bermotor BK-4303-JP sejauh 150 meter yang dikemudikan Wardi (55). Ketiganya, warga jalan Siringo-ringo, Rantauprapat. Dan dua penumpag Ilyas (10) pelajar SD dan Fikri Hamdani (11) pelajar SD, warga Jalan Siringogringo.