Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief mengatakan tidak ada oposisi yang berhasil dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Menurutnya, gerakan-gerakan kontra pemerintah hanya berhasil dijalankan rakyat dan mahasiswa saat reformasi.
"Tidak ada oposisi yang berhasil di sejarah politik kita, kecuali oposisi rakyat, gerakan mahasiswa melawan Soeharto," ucap Andi Arief kepada wartawan, Minggu (28/7/2019).
Andi Arief menyebut PDIP di 5 tahun pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga gagal menjadi oposisi. PDIP lantas berhasil di Pemilu 2014, menurut Andi Arief, karena Partai Demokrat (PD) yang berkuasa saat itu tidak berhasil menemukan figur yang tepat.
"PDIP lima tahun pertama jadi oposisi gagal, lima tahun kedua di 2014 berhasil karena melawan oposisi juga Gerindra. Partai yang berkuasa saat itu tidak menemukan figur tepat," ucap Andi Arief.
Andi Arief menyebut contoh oposisi yang bisa dibilang sukses salah satunya ialah partai baru yang berhasil menemukan figur tepat ketika pemilu. Di Pemilu 2019, partai-partai oposisi gagal membuktikannya.
"Sebetulnya kisah oposisi sukses itu adalah ketika ada partai baru yang ikut pemilu memiliki figur tepat. Misalnya PDIP di 1999 dan Partai Demokrat di 2004. Partai Gerindra dengan figur Prabowo gagal di 2009. Tempat oposisi itu ada di partai baru, PSI, Perindo dll gagal di 2019," imbuh dia.
Andi juga berbicara soal isu politik SARA. Menurutnya, jika ada partai politik yang mengedepankan isu itu di lima tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, mereka pasti ditolak masyarakat.
"Dengan karakter masyarakat yang plural dan menolak politik SARA, maka jika ada partai yang menggunakan politik SARA di luar pemerintahan, nggak akan ketemu rumus bisa sukses berkuasa dan akan terus menjadi sekte dalam politik Indonesia," sebut Andi Arief.(dtc)