Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tiga hari ini, media sosial ramai dengan komentar terkait kedatangan Presiden Jokowi ke Tano Batak. Komentar-komentar itu berupa ungkapan kreatif dan juga satir. Seperti misalnya dalam akun Fb Rinaldy Hoetajoloe. Di dinding akunnya ia memposting foto kerambah di Danau Toba dengan teks "Wisata kerambah ikan kelas dunia". Postingan itupun ia kirim ke grup Par Samosir dan menuai reaksi dari para netizen lainnya.
Komentar lain ditulis seorang netizen yang juga Direktur Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Delima Silalahi. Di akun Fb 26 Juli lalu, dia menulis "Cihuyyyuuui Pak Jokowi akan datang lagi. Jalan-jalan yang berlobang dipastikan akan mulus dalam 3 hari ke depan".
Dengan bahasa Batak Toba, netizen yang juga aktivis Forum Pemuda Toba, Sahat Gurning, juga ikut menulis di akun Fb-nya. "Ro Inna presiden, dalan pe disapu. Dasar mental jampurut..." (datang katanya presiden, jalan disapu, dasar mental tempe)
Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan Jokowi ke Kawasan Danau Toba (KDT) ini untuk melihat progres sejumlah proyek nasional yang sekarang ini sedang dikerjakan di sejumlah kabupaten di KDT. Hal itu sebagai percepatan menjadikan KDT sebagai destinasi wisata kelas dunia. Meski begitu, sebagian masyarakat berharap presiden fokus kepada soal kerusakan lingkungan yang terjadi di KDT.
Seperti disampaikan Ketua Perhimpunan Jendela Toba, Mangaliat Simamarta kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (26/7/2019). Mangaliat mengatakan, salut dengan perhatian presiden ke KDT. Namun ia berharap presiden fokus pada masalah lingkungan. "Tidak ada artinya jadi wisata kelas dunia, kalau lingkungan di KDT hancur," terangnya.
Presiden Jokowi sendiri sesuai agenda akan tiba malam ini, Senin (29/7/2019) ke Samosir dan menginap di salah satu hotel di Tuktuk, Simanindo, Samosir.