Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-California. Sedikitnya tiga orang tewas dalam penembakan yang memicu kepanikan di sebuah festival kuliner di California Utara, Amerika Serikat (AS). Seorang pria yang diyakini pelaku penembakan, ditembak mati di lokasi.
Seperti dilansir Associated Pressdan Channel News Asia, Senin (29/7/2019), sekitar 15 orang lainnya luka-luka dalam penembakan brutal yang terjadi di area digelarnya Gilroy Garlic Festival di kota Gilroy, pada Minggu (28/7/2019) waktu setempat. Penembakan ini memicu kepanikan sehingga membuat para pengunjung festival berlarian.
Penembakan brutal ini terjadi pada hari terakhir dari festival kuliner yang digelar selama tiga hari berturut-turut. Festival ini diramaikan oleh berbagai menu kuliner yang disajikan, kompetisi memasak dan alunan musik yang menarik lebih dari 100 ribu pengunjung.
Kepolisian setempat dalam statemennya menyatakan pelaku penembakan, yang identitasnya tidak disebut lebih lanjut, tewas ditembak polisi di lokasi.
Pelaku dilaporkan menggunakan senapan dalam aksi brutalnya. Menurut pihak kepolisian, pelaku masuk ke lokasi festival dengan memotong salah satu pagar besi untuk menghindari pengamanan yang ketat di sekitar lokasi, termasuk adanya alat pendeteksi logam.
Kepala Kepolisian Gilroy, Scot Smithee, menyatakan sejumlah saksi mata menyebut adanya pelaku kedua. Namun tidak diketahui secara jelas apakah orang itu ikut melepas tembakan. Kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut soal laporan ini.
Smithee menyebut pelaku penembakan dilumpuhkan dalam hitungan menit setelah melepaskan tembakan ke arah para pengunjung festival kuliner itu. Motif penembakan ini belum diketahui pasti. Namun Smithee menyebut pelaku melepaskan tembakan secara acak.
"Para polisi yang ada di lokasi tersebut berhadapan dengan tersangka dalam waktu kurang dari satu menit. Tersangka ditembak dan tewas," sebut Smithee dalam pernyataannya.
Seorang saksi mata bernama Julissa Contreras menuturkan kepada NBCbahwa seorang pria kulit putih yang berusia sekitar 30-an tahun melepas tembakan secara acak dengan senapan yang dibawanya. "Saya bisa melihatnya melepas tembakan ke segala arah. Dia tidak secara spesifik menargetkan orang-orang tertentu. Tembakannya diarahkan dari kiri ke kanan, kanan ke kiri," tutur Contreras dalam keterangannya.
Salah satu saksi mata lainnya yang bernama Evenny Reyes (13) mengira suara tembakan yang didengarnya itu sebagai suara kembang api. "Suara itu terus terdengar selama lima menit, mungkin tiga menit. Situasinya seperti di dalam film -- semua orang menangis, orang-orang berteriak," sebutnya.
Presiden Donald Trump dalam pesan via Twitter meminta orang-orang 'tetap berhati-hati dan tetap aman'.(dtc)