Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali melemah 26 poin atau turun 0,414% di level 6.299. IHSG terendah berada di level 6.283 dan tertinggi berada di level 6.349. Pelemahan IHSG yang sudah terjadi beberapa hari terakhir menandakan kondisi IHSG yang sedang berada dalam kondisi bearish. Kondisi ini membuat saham-saham terkoreksi dan kurang bergairah.
Kondisi ini tidak hanya terjadi pada IHSG, mayoritas indeks saham di Asia juga mengalami hal yang sama. Indeks saham Hangseng turun 1%, Kuala Lumpur Stock Exchange turun 0,522%, Shanghai turun 0,12%, Kospi turun 1,5%, dan Singapur Stock Exchange (STI) turun 0,597%.
"Sentimen negatif yang menggiring pelemahan saham-saham di Asia saat ini disinyalir oleh aksi wait and see investor saham menantikan kepastian suku bunga The Fed yang akan diumumkan 31 Juli 2019. Saya kira The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya hanya sebesar 25 bps. Hal ini merupakan langkah yang tepat menggenjot pertumbuhan ekonomi AS," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (29/7/2019).
Menurut Gunawan, ekspektasi penurunan suku bunga 50 bps justru akan menyebabkan masalah baru bagi kondisi keuangan AS. Hal ini karena dosis yang ditetapkan terlalu tinggi dan menimbulkan masalah lain. Meskipun awalnya ekspektasi pasar penurunan suku bunga sebesar 50 bps cukup meyakinkan, namun mungkin akan bertahap nantinya.
Pelemahan IHSG seutuhnya karena tertekan oleh sentimen dari luar negeri. Padahal dari dalam negeri kinerja emiten menunjukkan kinerja yang cukup baik.
Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil menguat 0,264% dan rupiah kembali menembus level di bawah 14.000/dolar AS. Pelemahan dolar AS hari ini juga tertekan oleh penantian suku bunga The Fed yang masih belum pasti.