Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Delima Silalahi berharap, pemerintah kabupaten (Pemkab) di Kawasan Danau Toba (KDT) mengejar langkah cepat Presiden Jokowi yang ingin memajukan pariwisata Danau Toba. Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi akan sia-sia bila Pemkab tidak mengejar dan memiliki arah yang sama dengan presiden.
"Kedatangan Jokowi ke Danau Toba menunjukkan keseriusan Jokowi membangun Danau Toba sesuai dengan komitmen beliau membangun dari pinggiran. Selama ini KDT dan daerah pinggiran lainnya luput dari perhatian pemimpin-pemimpin terdahulu. Tapi lima tahun ini Presiden Jokowi menunjukkan komitmennya terhadap KDT dan daerah pingigiran lainnya," ujar Delima menjawab medanbisnisdaily.com, Senin (29/7/2019)..
Presiden Jokowi, sambung Delima, tidak lepas dari program nawacita, di mana selain pembangunan infrastruktur dan pariwisata, dia juga melekat dalam cita-cita meningkatkan kesejahteraan di KDT, termasuk dengan program - program reforma agrarianya. Dengan begitu, lanjut Delima, kedatangan Jokowi tidak semata-mata mau melakukan monitoring pembangun fisik di KDT tapi juga memberi ketegasan bahwa program nawacitanya berjalan dan terlaksana di KDT.
"Pemkab juga harus memiliki arah langkah yang sama dengan Presiden Jokowi. Jika Jokowi sudah berlari kencang ingin membangun dari pinggiran dan melaksanakan program nawacitanya, harusnya Pemkab tidak bisa lagi duduk manis menunggu arahan, atau berjalan santai. Pemkab harus juga berlari melaksanakan program nawacita tersebut, membangun dari pinggiran dan pemerataan kesejahteraan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sore tadi Senin (29/7/2019) Presiden Jokowi tiba di Bandara Silangit. Kedatangan Kepala Negara dalam rangka melihat perkembangan program nasional yang ada di KDT.