Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin, mengimbau agar para kepala daerah tidak sembarangan memilih anak buahnya atau pejabat eselon II. Menurutnya, salah memilih anak buah akan berisiko bagi bupati/walikota. Selain tata kelola pemerintahan yang tidak berjalan bagus, kerap bupati/walikota berurusan dengan kasus hukum.
"Jadi bupati 90% yang kena tangkap KPK adalah karena kelakuan anak buahnya," ujar Syafruddin saat menyaksikan penandatangan perjanjian kinerja perwakilan OPD Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (1/8/2019).
Oleh karena itu, mantan Wakipolri ini juga berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN) memahami tugas pokok dan fungsinya. Artinya, ASN harus bekerja maksimal dan profesional tanpa selalu berambisi mengejar jabatan.
Kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi; Wakil Gubsu, Musa Rajekshah; Kepala BPK Perwakilan Sumut, Ambar Wahyuni dan sejumlah kepala daerah di Sumut.
Gubernur Edy mengatakan, perlunya pembinaan yang terarah dari Kemenpan, termasuk bersama BKN dan KASN, bagi pemerintah dan ASN di daerah. Tujuannya agar terintegrasi semangat pembangunan di daerah.