Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Meski Huawei masuk ke dalam daftar hitam perusahaan yang dilarang berbisnis dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Intel ternyata tetap rutin menjual sejumlah produknya ke Huawei.
Hal ini diakui oleh CEO Intel Robert 'Bob' Swan yang menyebut perusahaan menjual sejumlah produk ke Huawei pada Q2 lalu. Intel bisa melakukan hal ini karena menemukan produk-produk yang tidak masuk dalam pelarangan tersebut.
Kini pemerintahan Donald Trump sudah memperbarui kebijakannya terkait Huawei, yaitu perusahaan asal AS bisa berbisnis dengan Huawei asalkan tak ada ancaman terhadap keamanan negara tersebut.
Alhasil kini Intel harus mendaftarkan lisensi khusus agar mereka bisa menjual produknya ke Huawei. Hal itu pun sudah mulai dilakukan oleh perusahaan pembuat chip prosesor tersebut.
"Prosesnya saat ini adalah kami harus mendaftarkan lisensi untuk mendapat izin, dan kami sudah mendaftarkan sejumlah lisensi untuk produk kami, dan pemerintahan AS menyebut akan mempercepat proses pemberian lisensi tersebut," ujar Swan.
Menurut Swan, produk yang sudah mendapat izin itu secara garis besar adalah produk chip komputasi, yang menurutnya tak menjadi ancaman terhadap keamanan negara jika mereka menjualnya ke Huawei.
Sebelumnya, Huawei sudah mengaku akan menghentikan proyek pengembangan laptopnya akibat dimasukkan dalam daftar hitam tersebut. Pasalnya Huawei masih membutuhkan suplai komponen dari sejumlah perusahaan AS untuk laptop dan juga ponsel.(dtn)